Sumenep – Pergantian tahun 2021 menuju tahun 2022 sudah hitungan waktu, namun capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih belum mencapai target.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan 50 persen masyarakat Kota Keris sudah melakukan vaksinasi sebelum masuki tahun 2022.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumenep, Agus Mulyono mengatakan bahwa, pihaknya akan terus menyisir di berbagai wilayah di Sumenep untuk dilakukan vaksinasi dosis pertama maupun kedua.
“Saat ini, capaian Vaksinasi di Sumenep untuk dosis pertama sudah mencapai 43,72 persen. Tapi kita akan terus genjot untuk adanya peningkatan,” kata Agus kepada jurnalis madurapers.com, Selasa (28/12/21).
Dari capaian vaksinasi tersebut, Dinkes Sumenep masih kurang 6,28 persen menuju target capaian vaksinasi hingga 50 persen.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan peningkatan jumlah vaksinasi di Sumenep melalui Tim
Satuan Tugas (Satgas) di tingkat kabupaten hingga di tingkat desa.
“Capaian vaksinasi di setiap kecamatan maupun desa bervariasi. Yang jelas kita upayakan untuk melakukan vaksinasi hingga mencapai target,” ungkapnya.
Ditanya perihal varian baru COVID-19, yaitu Omicron, Agus dengan tegas mengatakan bahwa vaksin Sinovac bisa melindungi dari semua janis varian virus.
“Karena vaksin Sinovac itu virus utuh. Makanya bisa kebal terhadap semu varian virus, termasuk Omicron itu sendiri,” tegas Agus.
Dirinya mengaku, kasus terinfeksi virus Omicron ini memang sudah ada di Indonesia, yang awalnya ada di Malaysia dan Singapura. Namun di Sumenep belum ada yang terinfeksi virus tersebut.
“Semoga kita bisa terhindar dari varian apapun termasuk virus Omicron ini. Karena kita memiliki tugas negara untuk melindungi semua masyarakat dari penularan COVID-19 dan berbagai varian virusnya,” imbuhnya.
Untuk itu, Agus akan segerakan vaksinasi dengan mengajak semua pihak dalam memberikan support dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Sumenep.
Meskipun saat ini Sumenep tidak memiliki pasien positif COVID-19, akan tetapi pihaknya meminta kepada masyarakat tetap waspada dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
“Semoga seperti itu, tapi ada orang Sumenep yang ada di luar kota terinfeksi virus Covid-19. Alhamdulillah menurut laporan sudah sembuh,” pungkasnya.