Site icon Madurapers

Minim Perhatian Pemerintah, Pagar Nusa dan Warga Gapura Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Tampak sejumlah warga Gapura dan pendekar Pagar Nusa saat gotong royong memperbaiki jalan rusak. (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Gapura bersama masyarakat bergotong-royong memperbaiki jalan yang rusak di sepanjang jalur penghubung Kecamatan Gapura dan Kalianget pada Sabtu (15/06/2024) kemaren.

Perbaikan jalan rusak sepanjang 5 kilometer tersebut dilakukan secara swadaya, yakni sumbangan dari masyarakat, Pagar Nusa dan MWCNU Gapura. Sumbangan itu pun beragam, mulai dari bahan-bahan material yang dibutuhkan, uang hingga konsumsi pekerja.

Sementara dari pihak kecamatan telah berkomunikasi dengan tiga kepala desa yang dilalui jalan tersebut untuk juga membantu. Di antaranya Desa Gapura Barat, Gapura Tengah dan Gersik Putih.

Gotong-royong perbaikan jalan ini, menurut Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Gapura Kiai A Tirmidzi Mas’ud bermula dari kepedulian pihaknya terhadap akses jalan alternatif yang selama bertahun-tahun lamanya tidak tersentuh perbaikan.

“Waktu itu kami sedang menghadiri rutinan di rumah salah satu pendekar Pagar Nusa di Gersik Putih, dengan melewati jalan yang rusak ini. Kami pun ikut prihatin. Kemudian kami berpikir, bagaimana dengan masyarakat yang melewati jalan ini setiap hari untuk bekerja, ke puskesmas dan belanja,” ungkapnya menceritakan.

Sejak itu, perbaikan jalan di sepanjang akses penghubung Kecamatan Gapura – Kalianget menjadi atensi Pagar Nusa Gapura. Komunikasi dengan berbagai pihak terus dilakukan hingga disepakati kegiatan gotong-gotong perbaikan jalan tersebut.

“Kenapa gotong-royong? Karena ini adalah upaya kami bersama untuk tetap merawat tradisi gotong-royong ini di masyarakat yang mulai jarang ditemukan. Gayung bersambut, akhirnya semua pihak mengamini inisiatif perbaikan jalan hingga dilaksanakan hari ini,” ujarnya.

Kiai Tirmidzi menambakan, bahwa dalam waktu dekat akan ada tindak lanjut dari pihak kecamatan dan Pemerintah Desa Gersik Putih untuk beraudiensi dengan PT Garam. Sebab jalan sepanjang 5 kilometer tersebut selain pemerintah juga menjadi tanggungjawab pihak PT Garam.

Ketua MWCNU Gapura, KH Moh Alwi berharap dengan kegiatan ini pemerintah bisa tergerak untuk turun tangan menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya perihal rusaknya jalan di sepanjang jalur alternatif penghubung Kecamatan Gapura dan Kalianget.

“Kami berharap pemerintah tergerak untuk turun tangan menjawab permasalahan yang ada di masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Gapura Imam Suhadi mengapresiasi inisiatif MWCNU dan Pagar Nusa Gapura yang selalu hadir menebar manfaat dan mashlahat kepada masyarakat. Ia pun berharap ke depan sinergi pihak kecamatan dan MWCNU tetap terjalin kuat.

“Kami mengapresiasi MWCNU Gapura yang selalu menginisiasi hal-hal baik untuk masyarakat. Bahkan selalu berkoordinasi baik dengan kami. Sinergi ke depan tetap kami harapkan terjalin kuat dengan MWCNU untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya saat ikut membersamai masyarakat yang sedang perbaiki jalan.

Ia menilai bahwa sifat kegotongroyongan masyarakat masih kuat, hal itu dilihat dari kekompakan masyarakat yang terlibat dalam perbaikan jalan tersebut. Ditanya perihal keterlibatan pemerintah, pihaknya bertekad akan terus mengawal kepada dinas terkait agar ditangani lebih serius.

“Ini sempat masuk dalam pembahas Musrenbangcam kemarin. Ke depan kita akan intens komunikasi dengan dinas terkait agar bisa di tangani lebih serius lagi. Termasuk dengan pihak PT Garam yang juga memiliki andil dalam perbaikan jalan ini,” tandasnya.

Exit mobile version