Sumenep – Sejumlah pasien mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. Pasalnya, karena mereka harus menunggu antrian yang berjam-jam lamanya untuk mendapatkan obat, Kamis (16/3/2023).
Salah satu pasien bernama Deki, asal Kolor Sumenep, mengeluhkan pelayanan di Apotek Rawat Jalan RSUD Sumenep. Katanya, ia harus menunggu panggilan berjam-jam untuk mendapatkan obat usai menyerahkan resep.
“Saya sudah menunggu sejak sekitar pukul 11.00 WIB mas, tapi hingga pukul 14.30 WIB belum juga dipanggil oleh petugas Apotek Rawat Jalan. Saya gak tahu kenapa lama sekali. Apa karena BPJS jadi pelayanan sengaja dibuat lama?,” keluhnya kepada media ini, Rabu (15/03/2023) kemaren.
Ahmad, Warga asal Batuputih Sumenep menyampaikan keluhan sama. Kepada media ini, ia mengaku sejak sekitar pukul 11.30 WIB sudah menyerahkan resep obat ke bagian Apotek Rawat Jalan RSUD Sumenep tersebut.
“Sekitar 3 Jam saya menunggu di sini. Sepertinya nomer antrean saya masih lama akan dipanggil jika melihat nomer antrian pesien yang sebangku dengan saya mas,” katanya menjelaskan kepada media ini.
Terkait keluhan pelayanan sejumlah pasien rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep itu, Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengaku, ada peningkatan jumlah pasien sejak diberlakukannya Universal Health Coverage (UHC).
“Sejak program UHC diberlakukan, pasien di RSUD Sumenep mengalami peningkatan 100 persen. Sehari bisa mencapai sekitar 250 hingga 300 pasien,” katanya saat dikonfirmasi jurnalis media ini.
Lebih lanjut, mengenai keluhan pasien yang menunggu berjam-jam di bagian Apotek Rawat Jalan tersebut, Perempuan yang akrab disapa Erliyati mengaku akan menambah tenaga asisten dan apoteker melalui Penerimaan Pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Non ASN Tahun 2023.
“Karena pasien banyak, solusi pertama menambah asisten dan apoteker di bagian Apotek Rawat Jalan. InsaAllah pada Bulan Juni 2023 ini sudah ada penambahan petugas di bagian itu,” jelasnya.
“Sedangkan solusi kedua, kami akan bekerjasama dengan pihak Point of Sales (POS) supaya obat langsung diantar ke rumah pasien. Sehingga, tidak Berjam-jam lagi menunggu antrean obat,” sambungnya.
Pihaknya menambahkan, setiap keluhan pasien maupun keluarga pasien di RSUD Sumenep akan selalu tindaklanjuti dengan serius guna meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep.
“Pengaduan dalam bentuk apapun di RSUD Sumenep ini akan kami tindaklanjuti. Bahkan, saya tak segan-segan memberikan sanksi kepada petugas yang lalai akan kinerjanya,” tandasnya.