Site icon Madurapers

Pelayanan Puskesmas Banjar Buruk, Kades Banjar: Ganti Kapusnya

Kantor Puskemas Banjar, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, saat didatangi oleh media ini, Selasa (18/07/2023) (Dok. Madurapers, 2023).

Kantor Puskemas Banjar, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, saat didatangi oleh media ini, Selasa (18/07/2023) (Dok. Madurapers, 2023).

Bangkalan – Kepala Desa (Kades) Banjar menerima banyak keluhan dan laporan terkait pelayanan di Puskesmas Banjar, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan yang dinilai buruk oleh masyarakat.

Bahkan, Kades Banjar Nurul Huda pun tegas menyampaikan kepada media ini; Agar ada pembaharuan lebih baik Kepala Puskesmas (Kapus) (red, dr. Yulia) di ganti sehingga pelayanan kesehatan di Puskemas Banjar lebih bermutu dan inovatif, sehingga bisa menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari pada yang sekarang.

“Agar lebih baik dan ada pembaharuan enovasi alangkah baiknya Kapusnya di ganti saja biar tidak lalai terhadap nyawa orang, mungkin dengan demikian pola pelayanannya lebih berkualitas dan bermutu,” ujar Kades muda kepada awak media madurapers, Selasa (18/07/2023).

Nurul sapaan karibnya menjelaskan, terkait banyaknya keluhan dan laporan warga atas buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Banjar, ternyata hal itu tidak lepas dari ketidakbecusan kapusnya sebagai pemimpin.

“Bukan hanya satu atau dua keluhan dan laporan yang saya terima dari warga bahkan puluhan laporan yang masuk ke saya, salah satunya adalah pelayanan yang buruk yang di alami salah satu warga saya pada Kamis (13/07/2023) tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik bahkan cenderung di telantarkan,” ujarnya.

Buruknya pelayanan yang di keluhkan oleh masyarakat harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Kepemimpinan dr Yulia sebagai Kepala Puskesmas Banjar harus di evaluasi dalam rangka membenahi pelayanan kesehatan yang buruk di Puskesma Banjar,” ucapnya.

Selain buruk dalam hal pelayanan di Puskesmas Banjar, ia menjelaskan juga tidak tertib administrasi, sehingga hal ini dikuatkan oleh laporan warga yang sering kali rawat inap maupun rawat jalan pada saat melakukan pembayaran tidak mendapatkan kuitansi sebagai rincian pembayaran.

“Laporan yang masuk ke saya bermacam-macam, teriring kasus pelayanan juga ada laporan pasien yang tidak mendapatkan kuitansi sebagai rincian perbayaran rawat inap maupun jalan, bahkan ada juga yang mendapatkan kuitansi tapi tidak ada rinciannya, ini jelas ada permainan administrasi di Puskesmas Banjar,” tandasnya.

Sementara, Kepala Puskesmas dr. Yulia membenarkan adanya kekurangbenaran dalam melakukan pelayanan di Puskesmas Banjar yang dilakukan oleh salah satu oknum bidan, seperti yang sudah beredar di media sebelumnya.

“Benar mas, memang ada oknum di Puskesmas yang tidak melaksanakan tugas sesuai Protap, dan ini sudah kami beri punishment dan juga sudah di tindak, ke depan akan lebih di evaluasi masalah pelayanan yang lebih baik,” ucap dr. Yulia dalam sambungan via WhatsApp, Selasa (18/07/2023).

Mengenai tentang Prosedur Tetap (Protap) lanjut dr. Yulia, sudah sering kali diterapkan dan disosialisasikan terhadap bidan-bidan, tetapi salah satu oknum bidan ini melakukan tugas yang tidak sesuai protap.

“Memang benar, dan ada oknum yang tidak mentaati Protap kekurangbenaran itu dalam mempraktekkan Protap itu mas, dan kami sudah beberapa kali menindak itu,” pungkasnya.

Exit mobile version