Sampang – Pemerintah Kecamatan Banyuates menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sampang tahun 2023, di Pendopo Kecamatan Banyuates, Rabu (09/02/2022).
Musrenbang tersebut mengangkat tema “Pembangunan infrastruktur untuk mendukung pemantapan pemulihan ekonomi serta peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia menuju sampang hebat bermartabat”.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat, Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Anggota DPRD Sampang Dapil IV, Hamiduddin, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Banyuates, Kepala Desa dan Penjabat (Pj) Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Tokoh Agama, Organisasi Kepemudaan (OKP), Ormas, LSM, Media serta masyarakat.
Dalam laporannya, Camat Banyuates, Fajar Sidiq menjelaskan, bahwa kegiatan program pada tahun 2021 sudah selesai dilaksanakan. Sedangkan pada tahun 2022 akan dibangun jalan penghubung Desa Nagasareh – Tolang dan Tolang – Larlar, dari dana Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK).
“Saat ini kan memang banyak anggaran yang refocusing, dan juga ada kegiatan meningkatkan hasil pertanian, semacam irigasi, nanti resminya akan dirilis oleh dinas terkait,” ungkapnya.
Untuk tahun 2023, Fajar mengatakan, usulan dari 20 desa se-Kecamatan Banyuates, rata-rata mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana jalan dan jembatan.
Selain itu, juga diusulkan kegiatan peningkatan ekonomi, pemberdayaan perempuan dan ketahanan pangan.
Sementara itu, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, dalam arahannya menjelaskan, bahwa Musrenbang ini merupakan kegiatan tahunan, untuk mendengar rencana usulan dari desa ke kecamatan dan dari kecamatan ke kabupaten.
“Usulan itu, nantinya akan dilakukan evaluasi dan akan dipilih program yang bermanfaat untuk masyarakat. Baru kita kasih pagu anggarannya, tentunya kita fokus pada program prioritas,” jelasnya.
H idi melanjutkan, tadi sudah dipaparkan, bahwa di Kecamatan Banyuates ada beberapa usulan, seperti program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), infrastruktur, jalan poros desa.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sampang, saat ini fokus pada pembangunan jalan poros kabupaten.
“Tiangnya dulu kita akan bangun, baru nanti sayap-sayapnya. Sayapnya itu adalah jalan poros desa. Kalau jalan poros desa didahulukan, lalu bagaimana dengan jalan poros kabupaten?,” paparnya.
Sementara, pihaknya punya program antar Kecamatan bisa terintegrasi dan terconnecting, supaya ada pertukaran community dan perekonomian di Kabupaten Sampang antar kecamatan.
“Nantinya, setelah terlaksana antar kecamatan, barulah nanti antar desa. Makanya kita fokus pada pembangunan jalan poros kabupaten,” ungkapnya.
Untuk menyelesaikan program jalan poros kabupaten, H Idi mengatakan saat ini masih kekurangan dana sebesar Rp 350 miliar.
“Dari itu, untuk menyelesaikan masalah-masalah infrastruktur di Kabupaten Sampang, kita masih fokus mencari anggarannya,” tandasnya.