Site icon Madurapers

Pemkab Sumenep Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir

Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi saat menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir (Sumber Foto: Fauzi)

Sumenep – Beberapa hari terakhir, musim hujan yang menimpa wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berakibat curah hujan yang meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Intensitas curah hujan yang tinggi itu juga berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti, tanah longsor, dan di beberapa daerah tertentu bisa berakibat banjir.

Salah satu daerah yang mengalami banjir yakni di Dusun Peneleh,

Desa Gapura Tengah, Kecematan Gapura, Sumenep. Diketahui, banjir terjadi pada Kamis (10/2/22) kemaren malam.

Mengetahui hal tersebut, Pemeirntah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) salurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir, Jumat (11/2/22) sekitar pukul 14.00 WIB.

Hadir pada kesempatan itu Polsek Gapura, Kepala Desa (Kades) Gapura Tengah, Camat Gapura, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep.

Penyerahan bantuan itu berlangsung di salah satu rumah warga terdampak. Terdapat 43 (empat puluh tiga) warga setempat yang menerima bantuan langsung dari Baznas yang diserahkan secara seremonial oleh Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi, mewakili Bupati Achmad Fauzi.

Sekda Edy mengatakan bahwa pihaknya, mengaku ikut prihatin terhadap kejadian banjir yang terjadi di Dusun Peneleh,

Desa Gapura Tengah, Kecematan setempat.

“Semoga bantuan sembako ini diharapkan bisa membantu dan meringankan warga terdampak banjir tersebut,” katanya kepada jurnalis madurapers.com, Jumat (11/2/22).

Dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan Kades dan Camat perihal bantuan sembako kepada warga setempat.

“Sembako ini meski hanya sedikit diharapkan bisa membantu. Jika ada warga yang belum kebagian, saya perintahkan Kades dan Camat untuk segera mendata,” kata dia menerangkan.

Selain karena entitas curah hujan, Sekda Edy menambahkan bahwa terjadinya banjir di kawasan Dusun Peneleh, Desa Gapura Tengah, Kecamatan setempat dikarenakan air laut yang cukup tinggi.

“Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kami harus mencari solusi bersama demi kenyamanan masyarakat,” kata Edi menjelaskan.

Menurutnya, banjir tidak hanya menimpa kepada warga Gapura Tengah, melainkan beberapa rumah di kawasan perkotaan juga ikut terendam pada Kamis (11/2/22) kemaren siang.

“Mudahan-mudahan kejadian yang tadi malam menjadi yang pertama dan terakhir,” harapannya.

Dia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Bumi Sumekar agar bersama-sama mengahadapi cobaan dari Tuhan dengan penuh keikhlasan dan ketabahan.

“Mari bersama-sama berdoa kepada Tuhan, agar terhindar dari bencana banjir ke depan,” tandasnya.

Exit mobile version