Sumenep – Tak hanya memperkuat jalinan komunikasi dengan Kelompok Tani (Poktan), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, juga perkuat jalin kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Kepada media ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto mengatakan bahwa dengan bergabungnya ibu-ibu dalam KWT, secara otomatis dapat memperkuat ketahanan pangan di tatanan mendasar.
“Ibu-ibu sudah memiliki peranan dalam semua aspek pengolahan tanaman para petani. Mereka, punya peranan untuk menentukan apakah jenis komoditas yang akan ditanam oleh suami mereka yang juga petani ini,” tuturnya, Senin (25/09/2023).
Sehingga, lanjut pria yang akrab disapa Arif itu, dengan bergabung di KWT, secara langsung ibu-ibu semakin bertambah peranannya. “Ya, hal tersebut dilakukan karena satu hal, yaitu ingin menguatkan ketahanan pangan keluarga,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh (Koorluh) BPP Saronggi Su’udi mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkuat jalinan komunikasi dengan seluruh KWT di kecamatan setempat.
“Dengan Poktan, komunikasi dan penyuluhan terus berjalan sampai saat ini. Lalu untuk KWT sendiri, kami melakukan upaya pemantapan agar KWT bertambah secara keanggotaan, dan semakin kuat secara kesolidan,” ungkapnya.
Su’udi juga menjelaskan agenda utama kegiatan pertanian yang akan dilakukan bersama seluruh KWT se-Kecamatan Saronggi. Salah satunya adalah penguatan ketahanan pangan untuk mengantisipasi risiko buruk cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem, menjadi hal yang paling dikeluhkan. Oleh karenanya, upaya memperkuat ketahanan pangan di tatanan keluarga terus dimasifkan,” pungkasnya.