Serang – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten triwulan ke-4 tahun 2024, menurut data BPS Banten, cukup stabil meskipun sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, ekonomi Banten mencapai Rp873,63 triliun dengan PDRB per kapita sebesar Rp70,28 juta atau setara dengan US$4.434,02.
Pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2024 tercatat sebesar 4,79 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang tumbuh 4,81 persen. Dari sisi produksi, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 16,73 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) dengan kenaikan sebesar 13,82 persen. Hal ini menunjukkan meningkatnya peran lembaga non-profit dalam perekonomian daerah.
Pada triwulan IV-2024, ekonomi Provinsi Banten tumbuh sebesar 5,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib kembali mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,65 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Total Net Ekspor menunjukkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 21,61 persen. Hal ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor pada periode tersebut.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Banten tumbuh sebesar 1,87 persen secara kuartalan (q-to-q). Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib tetap menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,10 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Pemerintah mengalami kenaikan signifikan sebesar 31,11 persen. Peningkatan ini mencerminkan adanya lonjakan belanja pemerintah dalam mendukung berbagai program dan pembangunan di daerah.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini menunjukkan bahwa Banten masih memiliki daya tahan yang baik di tengah berbagai tantangan ekonomi nasional dan global. Meski demikian, perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah.