Site icon Madurapers

Pertumbuhan Ekonomi Jatim 2024 Tumbuh 4,93 Persen, Transportasi dan PK-LNPRT jadi Pendorong Utama

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur tahun 2024

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur tahun 2024 (Sumber Foto: BPS Jawa Timur, 2025).

Surabaya – Perekonomian Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,93 persen (c-to-c). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp3.168,29 triliun.

PDRB per kapita Jatim tahun 2024 tercatat sebesar Rp75,77 juta. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh peningkatan signifikan pada sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 9,50 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT). Komponen ini mencatat kenaikan sebesar 12,49 persen sepanjang tahun 2024.

Pada Triwulan IV-2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Jatim tumbuh sebesar 5,03 persen. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,39 persen.

Dari sisi pengeluaran pada Triwulan IV-2024, Komponen PK-LNPRT kembali menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan sebesar 9,53 persen. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas lembaga nonprofit dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Namun, jika dibandingkan dengan Triwulan III-2024 (q-to-q), ekonomi Jatim mengalami kontraksi sebesar 0,77 persen. Sektor jasa lainnya menjadi yang paling berkembang dalam periode ini dengan pertumbuhan sebesar 6,63 persen.

Di sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Triwulan IV-2024 terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P-KP). Peningkatan konsumsi pemerintah sebesar 8,16 persen menunjukkan peran aktif belanja negara dalam menopang ekonomi daerah.

Secara struktur, Lapangan Usaha Industri Pengolahan tetap menjadi tulang punggung ekonomi Jatim dengan kontribusi sebesar 31,29 persen pada Triwulan IV-2024. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) masih mendominasi dengan kontribusi 60,96 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini menunjukkan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di Jatim. Meski terjadi kontraksi pada triwulan terakhir, sektor transportasi, konsumsi nonprofit, dan belanja pemerintah tetap menjadi motor utama pertumbuhan.

Ke depan, tantangan utama bagi Jatim adalah menjaga momentum pertumbuhan di tengah fluktuasi ekonomi global. Dengan kontribusi besar dari industri pengolahan dan konsumsi rumah tangga, strategi kebijakan yang tepat dapat menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Exit mobile version