Bandung – Ekonomi Jawa Barat pada tahun 2024, menurut data BPS Jawa Barat, menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,95 persen berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB atas dasar harga berlaku triwulan IV-2024 mencapai Rp724,69 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp448,06 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan IV-2024 dibandingkan triwulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Perusahaan mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan angka 23,53 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami peningkatan signifikan sebesar 41,08 persen pada triwulan IV-2024 dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan peran aktif pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah.
Secara tahunan, ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2024 dibandingkan triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 18,99 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan sebesar 6,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan daya saing produk dan jasa Jawa Barat di pasar global.
Meskipun ekonomi Jawa Barat tahun 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen, angka ini mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5,00 persen. Faktor eksternal dan dinamika ekonomi nasional berkontribusi terhadap perlambatan ini.
Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mencatatkan pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, dengan peningkatan sebesar 12,34 persen. Peningkatan ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat dan aktivitas logistik di Jawa Barat sepanjang tahun 2024.
Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran, yakni sebesar 12,09 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan permintaan ekspor terhadap produk-produk unggulan dari Jawa Barat.
Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar dari sisi lapangan usaha, dengan kontribusi sebesar 1,51 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi. Industri ini tetap menjadi sektor andalan dalam struktur perekonomian Jawa Barat.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memberikan sumbangan terbesar dengan andil sebesar 3,00 persen. Konsumsi rumah tangga yang stabil mencerminkan daya beli masyarakat yang relatif terjaga sepanjang tahun 2024.
Peningkatan ekonomi Jawa Barat mencerminkan efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan berbagai sektor. Namun, tantangan global dan ketidakpastian ekonomi tetap menjadi faktor yang perlu diantisipasi dalam strategi pembangunan daerah ke depan.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2024 tetap berada pada tren positif, meskipun mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Keberlanjutan pertumbuhan ini akan sangat bergantung pada stabilitas ekonomi nasional dan daya saing industri daerah.