Medan – Pertumbuhan ekonomi Sumut (Sumatera Utara) Januari 2022 masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Selisihnya 0,58 persen di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, Jumat (17/2/2023).
Berdasarkan data BPS Sumut, PDRB-ADHB (Produk Domestik Regional Bruto-Atas Dasar Harga Berlaku) tahun 2022 sebesar Rp955,19 triliun dan PDRB per kapita sebesar Rp63,19 juta.
Ekonomi Sumut tahun 2022 tumbuh sebesar 4,73 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,61 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,69 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 11,44 persen.
Ekonomi Sumut Triwulan IV-2022 terhadap Triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,26 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,02 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,77 persen.
Ekonomi Sumut Triwulan IV-2022 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,46 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 3,89 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 4,92 persen.
Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2022 didominasi oleh beberapa provinsi besar.
Tiga terbesar diantaranya, yaitu, Provinsi Riau yang berkontribusi sebesar 23,50 persen, Sumut 22,63 persen serta Sumatera Selatan yang berkontribusi sebesar 14,02 persen.
Sementara kontribusi terendah, yaitu Bengkulu dengan kontribusi sebesar 2,14 persen.