Bangkalan – Drs. Mohni M.M., Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan, menghadiri High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi terkait pengendalian atau tekan inflasi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengutip Pemerintah Kabupaten Bangkalan, memimpin rapat tersebut di Hotel JW Marriot. Dalam rapat tersebut Forkopimda Jawa Timur juga menghadiri.
Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam sambutannya mengatakan, rakor ini menjadi salah satu kunci penting dalam menyamakan persepsi dalam menghadapi inflasi.
“Melalui rakor ini kita dapat memetakan berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya inflasi sekaligus membangun koordinasi serta solusi strategis untuk menekan terjadinya inflasi,” katanya.
Menurut pemaparannya, momentum mendorong berbagai faktor yang menjadi pemicu inflasi.
Misalnya, hari besar nasional, gagal panen akibat anomali cuaca sehingga suplai komoditi terganggu, kenaikan BBM dan komoditas dunia.
Hingga Januari tahun 2023 laju inflasi di Jawa Timur berada di angka 0,36 persen.
Namun, pada bulan februari ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya inflasi, yakni kenaikan harga komoditi terutama menghadapi bulan ramadhan.
Untuk tekan inflasi di Jawa Timur, Khofifah menjelaskan, ada beberapa langkah yang menjadi strategi Provinsi Jawa Timur.
Strategi itu antara lain penguatan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah bersama satgas pangan.
Gapoktan, distributor, dan Perum Bulog agar tercapai stabilitas harga pangan.
“Memperkuat fungsi Bulog, sebagai penyedia Cadangan Beras Pemerintah (CBP), tidak boleh kurang dari 1,2 Juta Ton, mempercepat penyediaan pasokan pangan, digitalisasi pemasaran produk pertanian, dan mendorong adanya Food Station, dan melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga kebutuhan, serta optimalisasi Penggunaan BTT untuk Subsidi Ongkos Angkut,” jelas Khofifah.
Sementara Plt Bupati Bangkalan mengatakan, isu inflasi ini menjadi prioritas guna mencegah masyarakat panik, akibat kenaikan harga. Sehingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan harus bergerak lebih aktif.
Untuk itu, Pemkab Bangkalan siap berkolaborasi dengan pihak terkait untuk menekan laju inflasi.
“Kolaborasi sangat penting, sehingga jika terjadi peningkatan atau penurunan harga volatile food yang selalu memicu inflasi akan langsung diatasi,” katanya.
Dalam data BPS Jawa Timur, inflasi Jawa Timur Januari 2023 Month to Month sebesar 0,36 persen, dan Year to Year mencapai 6,41 persen. Pada level kota, inflasi Year on Year (yoy) tertinggi terjadi di Jember sebesar 7,08 persen dan terendah di Probolinggo sebesar 5,21 persen.