Surabaya – Polrestabes Surabaya melibatkan 3.405 personel gabungan sigap mengamankan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Pengamanan ini dikemas Operasi Lilin Semeru 2021 mulai tanggal 24 Desember-2 Januari 2022.
Sarana dan prasarana lain untuk mendukung pengamanan diantaranya, akan dibangun 21 Pos Pengamanan (Pospam) dan 1 Pos Pelayanan (Posyan) yang dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, menerangkan selain mempersiapkan kesiapan personel, pihaknya juga memperhatikan kelayakan kendaraan bermotor, baik roda dua atau empat dan sarana prasana lainnya yang dibutuhkan pada saat bertugas di lapangan.
Ndan Yusep, panggilan karibnya, menjelaskan dengan adanya pengecekan kendaraan dan sarana prasarana pihak Polrestabes Surabaya berharap pelaksanaan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Anggota dapat bekerja lebih produktif dan bila dibutuhkan oleh masyarakat kita dapat terdukung oleh sarana yang baik,” ujarnya, Selasa (21/12/2021) di sela-sela pengecekan kendaraan bermotor.
Selama Operasi Lilin Semeru 2021 menurut Ndan Yusep pihak Kepolisan bersama stakeholder (pemangku kepentingan, red) terkait akan mengedepankan kegiatan prefemtif (penyuluhan, red.) dan preventif (pencegahan, red.).
Selanjutnya sambung Ndan Yusep, kegiatan Operasi Lilin Semeru 2021 juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mengunjungi keramaian dan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) guna mewaspadai gelombang IV virus COVID-19 varian Omnicorn.
“Kepolisian mempunyai tanggung jawab penuh kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” tegasnya.
Disinggung pengamanan terhadap rumah ibadah, Perwira Menengah Polri dengan tiga melati di pundak ini menyampaikan pihaknya telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder antar instansi dan lintas agama.
“Untuk memberikan pengamanan, agar saudara kita dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan tenang,” harapnya.
Begitupun Bhabinkamtibmas sambung Ndan Yusep dipastikan juga terlibat mendukung dengan baik dalam metode pengamanan mengingat situasi saat ini ada ancaman daripada gelombang empat varian Omicron dan gangguan kamtibmas terkait aksi teror. Ia menegaskan Kota Surabaya wajib hukumnya aman.
“Semua masyarakat dimohon dapat mendukung dan membantu. Sehingga dimohon pada pelaksanaannya, khususnya tahun baru tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian. Cukup dari rumah saja,” himbaunya menutup perbincangan.