Polusi Udara, Darurat Kesehatan bagi Masyarakat

Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO (Sumber: WHO, 2022).

Bangkalan – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap polusi udara sebagai darurat kesehatan masyarakat yang utama. Penjelasan ilmiahnya dipaparkan Dr. Maria Neira, Senin (14/2/2022).

Menurut Dr Maria Neiral ebih dari 7 juta kematian dini setiap tahun terkait dengan paparan polusi udara. Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama, Jumat (11/2/2022).

Sembilan dari setiap 10 orang di dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, menghirup udara yang tidak sesuai dengan standar yang dianggap baik oleh WHO menurut pedoman kualitas udara kita untuk bernapas dan tetap sehat.

Selama bertahun-tahun, sebagian besar penyakit yang terkait dengan paparan polusi udara dianggap hanya mempengaruhi sistem pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, dan pneumonia.

Tapi selain itu, partikel beracun itu bisa menyebabkan penyakit jantung, iskemik, gangguan saraf, stroke, masalah saraf, masalah umum, dan reproduksi.

Hal ini karena partikel beracun itu akan masuk ke paru-paru dan dari sana ke aliran darah akan mencapai sistem kardiovaskular dan kemudian munculnya penyakit tersebut.

Jadi, menurut Maria, sapaan akrab Dr. Maria Neira, polusi udara merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar saat ini.

Banyak bukti ilmiah yang menunjukkannya. Salah satu argumentasinya adalah paparan polusi udara dalam jangka panjang akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan karenanya akan membuatnya lebih rentan terhadap segala jenis penyakit pernapasan.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca