Site icon Madurapers

Pulihkan Ekonomi, Bupati Sumenep Buka Bazar Takjil Ramadan di Batuan

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat melakukan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya Bazar Takjil Ramadan di Kecamatan Batuan. (Sumber Foto: Fauzi).

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali buka Bazar Takjil Ramadan 1443 H di Kecamatan Batuan setempat, Rabu (6/4/22).

Berdasarkan pantauan jurnalis madurapers.com, Bazar Takjil Ramadan di Kecamatan Batuan setempat, dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Kedatangan orang nomer satu di ujung timur Pulau Madura ini, disambut Kachong Cebbing Kecamatan Batuan dan musik Tong-Tong.

Sebelum menuju ke area lokasi stand Bazar, Bupati Fauzi melakukan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya Bazar Takjil Ramadan di kecamatan yang berjarak kurang lebih 6 Km dari pusat Kota Sumenep itu.

Kemudian, dilanjutkan mengunjungi setiap stand bazar yang ada. Politikus partai PDIP Sumenep itu sempat memborong sejumlah dagangan berupa produk lokal.

Kepada sejumlah awak media, Bupati Fauzi mengatakan bahwa pihaknya memberikan izin kepada masyarakat yang akan mengadakan bazar selama bulan suci Ramadan berlangsung.

Menurutnya, adanya Bazar Takjil Ramadan sebagai upaya memberikan dampak positif bagi pedagang dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten yang bersimbol kuda terbang.

“Adanya Bazar Takjil Ramadan ini tentu berpeluang untuk memudahkan ekonomi masyarakat di tengah Pendemi Covid-19 yang saat ini berlangsung,’ kata Fauzi memaparkan.

Dibukanya sejumlah tempat Bazar Takjil Ramadan di sejumlah titik di Sumenep, menurutnya untuk mengurangi kerumunan masyarakat.

“Bulan Ramadan, biasanya masyarakat sangat antusias membeli makanan dan minuman untuk menu buka puasa,” imbuhnya.

“Makanya, kami buka di sejumlah titik agar tidak hanya menumpuk di kota saja,” sambungnya

Suami Nia Kurnia itu menambahkan, meskipun Bazar Takjil telah diizinkan, masyarakat tetap dihimbau mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

“Sumenep dalam penanganan Covid-19 memang bisa dikatakan terbaik se Jawa Timur (Jatim). Namun, kondisi ini tetep kita harus jaga dengan menaati Prokes yang ada,” tandasnya.

Exit mobile version