Budaya  

Rekonstruksi Bentuk Rumah Adat Madura

Bentuk rumah adat Madura kuno dan modern

4. Pancenan
Rumah pacenan merupakan rumah yang ada di Surabaya karena secara geografis berdekatan dengan Madura dan pemiliknya adalah orang pendatang dari China, sehingga dikenal dengan rumah pacenan atau Surabayan.

Tipe-tipe di atas merupakan tipe bangunan Madura zaman kuno atau sebelum ada pengaruh pembangunan dari luar. Akan tetapi seiring berjalnnya waktu, budaya pemabngunan atau tipe bangunan rumah Madura telah berubah. Ini tidak hanya terjadi di satu desa, melaiankan di berbagai desa bahkan di berbagai kabupaten.

Hal Ini dipengaruhi oleh imigrasi atau perpindahan orang Madura ke kota hingga ke negara lain dengan tujuan bekerja. Ada perubahan-perubahan tertentu pada bangunan rumah, namun tidak merusak filosofi Tanean Lanjhang. Di antara perubahan yang terjadi adalah :
1. bentuk bangunanya yang sebelumnya disebut persegi panjang, kini lebih ke persegi empat yang dilengkapi dengan tiga atau empat kamar.

2. Amper (ruang keluarga) yang disebutkan dalam buku Etnomatematika sudah berkembang menjadi dua bagian. Amper dalam, atau ruangan yang ada di dalam rumah khusus untuk kumpul keluarga. Amper luar atau ruang luar untuk tetangga.

3. Tanean (halaman) semakin sempit
Halaman rumah yang sebelumnya disebut Tanean Lanjheng kebanyakan halaman tersebut semakin sempit. Ukuran itu dipengaruhi oleh perubahan bentuk rumah yang semula terbuat dari kayu dan tersiri dari satu amper (ruang) tamu kini menjadi dua Amper dalam dan amper luar. Sebagaiamna dalam buku Etniomatika budaya Madura, setiap bangunan yang berdiri disesuaikan oleh bentuk tanah yang dimiliki pemilik rumah. Dini pemilik rumah yang tidak ingin pindah tempat tentu perlu mengurangi luas tanian
(halaman) supaya rumah tidak sempit dan sesuai keinginan pemilik rumah.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca