Opini  

Revolusi Industri 4.0, Generasi Milenial, dan Penelitian Sosial

Mohammad Fauzi, Penasehat Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD).
Mohammad Fauzi, Penasehat Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD).

Perkiraan pengeluaran kotor Pemerintah Indonesia Tahun 2016 pada R&D (forecast gross expenditures on R&D) sebesar 0,30% (US$4.57 milyar) dari GDP US$1.524,9 milyar (ABM and IRI, 2016). Pada RIRN 2017-2045 riset nasional berorientasi pada: (1) peningkatan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) peningkatan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset nasional, dan (3) kemajuan ekonomi nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan oleh pemerintah (Badan Litbang dan perusahaan industri produk/jasa/pemasaran), PTN/PTS, dan pihak swasta (perusahaan industri produk/jasa/pemasaran).

Alokasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 2015 sebesar 0,20% (Rp17,96 triliun) (Perpres RI No. 38 Tahun 2018) dari PDB Rp8,982 triliun (BPS RI, 2019b).

Pada skim penelitian PTN/PTS Indonesia Kemenristekdikti Tahun 2019 tampak pada penelitian kolaborasi antar-stakeholders penelitian (kalangan akademisi, enterpreneurs, dan profesional) lintas disiplin antarbidang ilmu yang berorientasi pada penemuan potensi masalah dan nilai ekonomi yang dapat membantu masyarakat untuk mengantisipasi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik di masa depan (Kemenristekdikti, 2019b).

Pagu alokasi anggarannya ditetapkan oleh Kemenristekdikti pada tahun 2019 mencapai Rp1,39 triliun (Kemenristekdikti, 2019a). Program R&D perusahaan negara dan swasta ditujukan untuk meningkatkan daya saing produk perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca