Sapi Masyarakat Batang-batang Sumenep Hilang, Camat Didemo Masyarakat

Aksi demonstrasi Camat
Aksi demonstrasi Pemuda Peduli Sumenep (PPS) di Kantor Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis 19 Agustus 2021. (Moh Busri)

Sumenep – Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan Pemuda Peduli Sumenep (PPS) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (19/08/2021).

Aksi yang digelar oleh masyarakat Kecamatan Batang-batang ini mengusung beberapa tuntutan perihal perkataan yang diucapkan Camat setempat di dalam video berdurasi 30 detik yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Tuntutan tersebut diantaranya, mendesak Bupati Sumenep untuk segera memecat Camat Batang Batang. Mendesak Kapolres Sumenep untuk segera memanggil dan memproses hukum Camat Batang Batang atas pernyataannya yang mengandung tindak pidana kriminal terencana.

Mendesak Bupati dan Camat Batang Batang untuk segera mengklarifikasi dan meminta maaf terhadap masyarakat Sumenep, khususnya Kecamatan Batang-Batang, karena telah membuat kegaduhan di masyarakat.

Pernyataan kontroversi Camat Batang-batang, Sumenep, yang menyuruh Kepala Desa mencuri sapi warga yang tidak mau divaksin dianggap sangat meresahkan bahkan membuat masyarakat khawatir. Terlebih pernyataan itu dengan jelas mencatut nama Bupati Sumenep.

“Sosialisasi program percepatan vaksinasi tidak boleh menggunakan cara yang ilegal apalagi hal itu bisa merugikan masyarakat. Pernyataan camat itu tidak bisa dimaafkan karena itu disampaikan pada acara formal dengan perwakilan puluhan kepala desa,” ungkap Subairi sebagai Koordinator Lapangan (Korlap).

Bahkan pernyataan maaf yang disampaikan oleh Camat Batang-batang melalui video klarifikasinya setelah video itu ramai diperbincangkan oleh publik dianggap tidak akan menyelesaikan masalah.

“Permintaan maaf dari camat tidak akan bisa menyelesaikan masalah, sebagai pejabat setingkat kecamatan semestinya memberikan contoh yang baik dan menjamin perlindungan dan keamanan masyarakat,” tegasnya saat menyampaikan orasi.

Menurut Subairi, solusi terakhir yang dapat menyelesaikan masalah ini adalah pemecatan Camat terkait, sebab kata dia jika hal ini masih terus berlalu maka keresahan masyarakat tidak akan berakhir.

“Oleh karena itu, camat harus mundur dan hengkang dari kecamatan batang-batang dari pada hanya membuat kegaduhan dan membuat masyarakat ketakutan,” tambahnya

Terlebih dari itu, dirinya juga membeberkan bahwa beberapa waktu yang lalu sapi milik masyarakat hilang dan itu diduga sebagai akibat dari pernyataan camat.

“Kemarin terbukti sapi masyarakat Desa Batang-batang Daya hilang,” pungkasnya.