Bangkalan – Allah SWT, mengaruniai manusia di setiap harinya dengan nikmat yang melimpah, mulai dari bangun tidur hingga ia tidur kembali, yang bila nikmat itu dihitung, niscaya manusia sendiri tak akan mampu menghitungnya. Firman Allah Swt, “Dan Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. An-Nahl: 18). Oleh karena itu, seorang muslim harus mensyukuri nikmat tersebut.
Salah satu nikmat besar yang disinggung di dalam sebuah hadis Imam Ahmad adalah ruas-ruas tulang sebanyak 360 ruas yang ada pada tubuh manusia (Ahmad, no. 21920). Tidak dapat dibayangkan apabila bagian ruas tulang tersebut bermasalah atau tiba-tiba ngadat, maka manusia sendiri akan mengalami sakit dan hambatan di dalam beraktivitas.
Oleh karena itu, umat muslim selaku hamba Allah harus mensyukuri nikmat tersebut. Sedangkan cara untuk mensyukurinya adalah menyedekahinya setiap hari mulai dari terbitnya matahari sampai terbitnya matahari kembali secara non stop.
Sedekah bagi setiap ruas-ruas dan sendi-sendi tulang tersebut dapat dipenuhi dengan amal ibadah. Seperti tasbih, tahmid, membuang gangguan dari jalan, menolong sesama, amar ma’ruf dan nahi munkar, istighfar dan seterusnya menjadi sedekah bagi setiap ruas dan sendi bagi tubuh. Akan tetapi seorang muslim dengan segala kepadatan aktivitasnya dikhawatirkan tak akan mampu menyedekahi setiap sendi dan ruas tulangnya dengan mengerjakan jenis-jenis amalan ibadah satu persatu.
Itu sebabnya, Allah SWT, sebagai dzat yang pengasih dan penyayang, menghadirkan solusi yang dapat membayar sedekah semua ruas-ruas tulang tersebut dengan mengerjakan dua rakaat Shalat Duha.