Site icon Madurapers

Si Jalak Harupat Jadi Simbol Kehormatan Jawa Barat di Piala Presiden 2025

Tribun megah Stadion Si Jalak Harupat berdiri kokoh di bawah langit cerah Bandung, Jawa Barat. Arena kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini masuk dalam daftar venue resmi turnamen pra-musim "Piala Presiden 2025".

Tribun megah Stadion Si Jalak Harupat berdiri kokoh di bawah langit cerah Bandung, Jawa Barat. Arena kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini masuk dalam daftar venue resmi turnamen pra-musim "Piala Presiden 2025". (Sumber Foto: PSSI, 2025)

Bandung — Persiapan Piala Presiden 2025 terus bergulir dinamis. PSSI menginformasikan, Sabtu (21/06/2025) kemarin, Ketua SC Maruarar Sirait kembali menginstruksikan panitia untuk mengecek kesiapan teknis Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/06/2025).

Ketua OC Arya Sinulingga pun langsung menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, didampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna serta Sekda Jawa Barat Herman Suryatman. Dalam pertemuan tersebut, para pemangku kepentingan meninjau kesiapan fisik dan logistik stadion.

Dedi Mulyadi menyambut hangat pemilihan Stadion SJH sebagai tuan rumah. Ia menekankan bahwa ini bukan sekadar soal kelayakan, tetapi simbol kepercayaan bagi masyarakat Jawa Barat.

“Digunakannya Stadion Si Jalak Harupat untuk turnamen Piala Presiden adalah sebuah kehormatan. Ini mahkota yang harus kita jaga, karena Piala Presiden adalah simbol supremasi olahraga tertinggi secara politik di negeri ini,” kata Dedi.

Menurutnya, Piala Presiden 2025 akan menggerakkan ekonomi rakyat di masa liburan sekolah. Ia menaruh harapan besar pada gelombang penonton yang akan hadir.

“Kita ingin mendorong anak-anak dan keluarga untuk menonton sepak bola. Dan setiap keramaian itu pasti mendorong ekonomi. Pedagang akan tumbuh, pembeli datang, interaksi terjadi, dan roda ekonomi berputar — bukan karena mobilisasi, tapi karena rasa cinta,” ucapnya.

KDM juga menekankan pentingnya perubahan budaya dalam mendukung sepak bola nasional. Ia mendorong masyarakat agar menjadi penonton yang dewasa dan menghormati nilai-nilai sportivitas.

“Suporter Indonesia harus dibangun tradisinya menjadi suporter yang baik. Dulu ada anggapan ‘kumaha aing’ itu keliru. Kekeliruan suporter bisa berdampak langsung ke nasib klub,” tegasnya.

Arya Sinulingga menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menyebut bahwa penyelesaian teknis bisa berlangsung cepat karena komunikasi yang terbuka.

“Atas nama Ketua SC, Pak Maruarar Sirait, mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bupati. Dukungan mereka luar biasa. Masalah teknis bisa selesai dalam lima menit. Ini bukti keseriusan Jawa Barat jadi tuan rumah,” ujar Arya.

Arya juga menyoroti kualitas tinggi peserta Piala Presiden 2025. Klub-klub nasional dan internasional akan ikut meramaikan laga.

PSSI menetapkan turnamen ini berlangsung mulai 6 hingga 13 Juli. Dalam pengundian grup, Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United menghuni Grup A, sedangkan Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC berada di Grup B.

“Klub-klub luar negeri yang ikut juga berkualitas. Banyak pemain timnas yang tampil, seperti Ole Romeny, dan lainnya,” tutur Arya menegaskan.

Menurutnya, ajang ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga pembuktian bahwa Jawa Barat mampu menyelenggarakan turnamen berkelas. Ia ingin Piala Presiden 2025 dikenang sebagai standar baru sepak bola pramusim di Indonesia.

Dengan sinergi antara panitia dan pemerintah daerah, PSSI optimis gelaran ini akan berlangsung sukses. Dukungan penuh dari warga Jawa Barat diharapkan menjadi faktor penentu kejayaan turnamen ini.

Exit mobile version