Sumenep – PT. GARAM (Persero) bergerak di bidang Produksi Garam tertua di Indonesia sebagai agen pembangunan dan tetap konsisten menjaga terjaminnya ketersediaan garam Nasional.
Bahkan, perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu senantiasa berupaya mewujudkan kedaulatan pangan di bidang garam.
Selain pada wilayah garam, PT Garam juga hadir memberikan beasiswa kepada masyarakat melalui Tanggung Jawab Sosial (TJSL).
Sebelumnya, pada tanggal 17 Maret 2022 kemaren, kami sudah menyalurkan beasiswa TJSL semester pertama periode Januari-Juni 2022.
Beasiswa TJSL diperuntukkan bagi peserta didik yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Staf TJSL PT Garam, Irwan Haryono mengatakan bahwa beasiswa TJSL untuk tahun 2022 beasiswa TJSL akan disalurkan dua semester, yaitu semester pertama dan semester kedua.
Dirinya mengungkapkan, tidak semua sekolah dapat beasiswa TJSL itu. Hanya saja, sejumlah sekolah yang dekat dengan kantor PT Garam yang berlokasi di Jl. Raya Kalianget, Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep.
“Hanya dipilih yang dekat dengan kantor kami. Paling tidak dengan sekolah yang dekat dengan jalan raya saja,” kata Irwan menjelaskan.
Pihaknya menambahkan, penerima beasiswa TJSL semester pertama Januari-Juni 2022 terdapat 7 (tuju) sekolah. Dengan rincian, 6 (enam) SD sederajat, 1 (satu) sekolah SMP.
“Yang kami bagikan kemaren itu, ada 21 siswa penerima manfaat adanya beasiswa dari PT Garam,” ungkapnya.
Pria yang saat ini merangkap sebagai CSR PT Garam menambahkan bahwa sasaran penerima beasiswa yang terbatas itu dikarenakan keterbatasan anggaran di PT Garam itu sendiri.
“Kami peduli terhadap pendidikan yang ada, tapi juga disesuaikan dengan dana yang ada,” ungkapnya.
Kedepannya, lanjut Irwan, beasiswa TJSL pada tahun 2023 mendatang akan menambah cakupan penerima beasiswa. Yang nantinya akan diperuntukkan di masing-masing kantor cabang milik PT Garam di seluruh Indonesia.
Karena PT Garam pusatnya di Kalianget yang mencakup seluruh kawasan Indonesia. Untuk itu, akan disesuaikan kondisi keuangan perusahaan yang ada.
“Rencananya kami akan menambah cakupan penerima beasiswa. Tapi yang jelas akan disesuaikan dengan keuangan,” pungkasnya.