Site icon Madurapers

Thomisme: Aliran Filsafat yang Menginspirasi Generasi Baru

Thomisme, paham filsafat yang didasarkan pada karya-karya Santo Thomas Aquinas, merupakan kerangka pemikiran yang luas dan mendalam. Meski, berasal dari Abad Pertengahan, konsep-konsepnya masih relevan dalam menghadapi tantangan-tantangan modern, sehingga terus menginspirasi generasi baru dalam upaya mencari kebenaran dan makna dalam hidup

Thomisme, paham filsafat yang didasarkan pada karya-karya Santo Thomas Aquinas, merupakan kerangka pemikiran yang luas dan mendalam. Meski, berasal dari Abad Pertengahan, konsep-konsepnya masih relevan dalam menghadapi tantangan-tantangan modern, sehingga terus menginspirasi generasi baru dalam upaya mencari kebenaran dan makna dalam hidup (Sumber foto: Istimewa).

Bangkalan – Thomisme mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya konsepnya bisa dipahami dengan mudah oleh siapa pun. Thomisme merupakan aliran filsafat yang didasarkan pada karya-karya Santo Thomas Aquinas, seorang teolog dan filsuf Katolik terkemuka dari Abad Pertengahan. Meskipun telah berabad-abad berlalu sejak masa hidupnya pada abad ke-13, gagasan-gagasannya tetap relevan dan menginspirasi generasi baru.

Santo Thomas Aquinas, atau yang sering disebut St. Thomas, lahir pada tahun 1225 di Italia. Ia adalah anggota Ordo Dominikan dan diakui sebagai salah satu pemikir Katolik paling berpengaruh dalam sejarah. Salah satu karya terpentingnya adalah “Summa Theologica”, di mana ia menguraikan pemikirannya tentang teologi, filsafat, dan moralitas.

Thomisme didasarkan pada gagasan bahwa akal budi manusia adalah alat utama untuk memahami kebenaran, baik dalam agama maupun dalam hal-hal duniawi. St. Thomas meyakini bahwa iman dan rasionalitas tidak bertentangan satu sama lain, melainkan saling melengkapi. Dalam pandangannya, filsafat dan teologi adalah dua ilmu yang saling terkait dan dapat membantu manusia memahami hakikat eksistensi dan kebenaran.

Meskipun Thomisme pada awalnya muncul sebagai kerangka pemikiran dalam konteks keagamaan, konsep-konsepnya dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Salah satu prinsip utama Thomisme adalah bahwa alam semesta ini adalah karya Tuhan, dan manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga, menghormati, dan menggunakan sumber daya alam dengan bijaksana.

Selain itu, aliran filsafat ini juga menekankan pentingnya etika dalam tindakan manusia. St. Thomas mengajarkan bahwa manusia harus bertindak sesuai dengan akal budi dan kebajikan moral, bukan hanya mengikuti hawa nafsu semata. Oleh karena itu, konsep-konsep seperti keadilan, kasih sayang, dan kebajikan menjadi landasan bagi perilaku yang baik dalam masyarakat.

Meskipun berusia lebih dari tujuh abad, pemikiran St. Thomas Aquinas masih memiliki relevansi yang kuat dalam era modern. Di tengah kompleksitas dunia kontemporer, banyak orang mencari kerangka pemikiran yang kokoh dan dapat memberikan arah moral yang jelas. Tomisme menawarkan pandangan yang berakar pada tradisi tetapi tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman ini.

Dalam dunia pendidikan, konsep-konsep Thomisme juga dapat diterapkan. Pendekatan pendidikan yang menekankan pengembangan akal budi dan kebajikan moral sesuai dengan prinsip-prinsip Thomisme dapat membantu membentuk karakter yang kuat pada generasi muda. Ini sejalan dengan visi St. Thomas Aquinas tentang pendidikan sebagai usaha untuk membentuk manusia secara holistik, baik secara intelektual maupun moral.

Tentu saja, seperti aliran filsafat lainnya, Tomisme juga tidak luput dari perdebatan dan kritik. Beberapa kritikus menyoroti bahwa pendekatan St. Thomas terlalu terbatas pada kerangka pemikiran Kristen Katolik, sehingga mungkin tidak relevan bagi mereka yang berasal dari latar belakang agama atau kepercayaan yang berbeda. Selain itu, beberapa argumen filosofisnya juga telah dipertanyakan oleh para filsuf kontemporer.

Namun demikian, banyak yang tetap menghargai kontribusi St. Thomas Aquinas terhadap filsafat dan teologi. Meskipun tidak semua orang setuju dengan semua aspek pemikirannya, keberadaannya sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah tetap diakui secara luas.

Exit mobile version