Site icon Madurapers

Ungkap Perkataan Kasar, Oknum ASN DPMPTSP; Beritanya Itu Sudah Mempermalukan aku

Screenshot percakapan oknum penipuan ASN DPMPTSP Bangkalan yang dikirimkan kepada wartawan madurapers.com, melalui pesan Whatsapp pribadi, (Sumber : Madurapers,2024). 

Bangkalan – Viral! diberitakan di beberapa media online terkait dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangkalan inisial RKH alias Nia, Kamis (14/11/2024).

Modus operandi yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut dengan cara menggadaikan mobil milik rental ke warga petani atas nama Muktafi asal Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan dengan nominal sebesar Rp 25 juta.

Merasa geram dengan oknum ASN tersebut, karena tidak ada i’tikad baik untuk menyelesaikan permasalahannya. Bahkan, sempat ada perjanjian kedua belah pihak namun hingga saat ini belum ada titik temu. Atas dugaan itu, Muktafi didampingi kuasa hukumnya pada hari Sabtu (09/11/2024) membuat laporan ke Polres Bangkalan.

Ironisnya, apa yang disampaikan oleh KRH (Nia) seolah tidak mencerminkan seorang ASN, yang seharusnya bahasa atau tutur kata halus bukan berkata kasar. Hal itu, terungkap dari hasil perbincangan di WhatsApp salah satu wartawan media Madurapes.com.

“Di perjanjian sudah jelas ya mas, jika saya tidak sesuai komitmen perjanjian saya siap di proses secara hukum, tapi bukan dipermalukan seperti ini mas. Itu di perjanjian sudah jelas ya, aku sudah dipermalukan,” teriak KRH alias Nia dalam pesan suara yang dikirmkan pelaku ke media ini, Kamis (14/11/2024), pukul 14.41 WIB.

“Ini sanksi sosial, telpon balik saya mas itu jelas ya di media tertera jelas Nia DPMPTSP,” dalihnya.

Ia juga mengancam kepada wartawan, bahwa tidak ada yang tau dampak kedepannya seperti apa. Tindakan perkataan yang dilontarkan oknum ASN dinilai tidak patut dan tidak mencerminkan seorang pelayan rakyat atau ASN pemerintah.

“Ya, smpean tidak tau dampaknya smpean kedepan seperti apa. ” Eteremaah” Diterima karena saya salah ngak apa apa, tapi saya tetap itikad baik akan bayar ke pak Tapi,” pungkasnya.

Exit mobile version