Jakarta – Pemerintah terus berkomitmen memajukan ekonomi dan keuangan syari’ah di Indonesia. Namun, ekosistem yang harus dibangun tidaklah sederhana, Jumat (22/4/2022).
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengemukakan bahwa sektor keuangan syariah Indonesia dituntut menghadirkan transformasi digital secara cepat dan efektif untuk memperkuat posisinya di pasar syariah domestik dan global.
“Utamanya sektor keuangan syari’ah sebagai penggerak ekosistem dituntut lebih efisien dan terdepan dalam inovasi,” paparnya.
Paparan itu ia sampaikan saat menyampaikan sambutan kunci dalam Indonesia Sharia Finance Awards 2022 secara daring, di Jakarta Pusat, Kamis (21/04/2022).
Menurut Wapres, transformasi digital tersebut juga harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian mengandalkan transaksi non-tunai dalam aktivitas ekonominya.
“Digitalisasi keuangan syariah harus diarahkan untuk menjawab tantangan ini, mulai dari sektor perbankan, pembayaran, investasi, pembiayaan, hingga asuransi syariah,” pesan Wapres.
Dalam acara bertajuk “The Future of Indonesia’s Sharia Economy” tersebut, Wapres menekankan sinergi dan kolaborasi perlu terus diperluas, termasuk peningkatan peran pelaku sektor keuangan syariah sebagai penggerak ekosistem, mulai dari peran perbankan syariah, industri keuangan non-bank, pasar modal syariah, lembaga keuangan mikro syari’ah, hingga sektor keuangan sosial syari’ah.
“Saya kerap menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang harus terus diperluas dengan melibatkan lintas sektor dan pemangku kepentingan, mengingat ekosistem yang kita kembangkan pun cukup kompleks,” tegasnya.