Bangkalan – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bangkalan menggelar Wisuda Sarjana Pendidikan Ke-37 sebanyak 316 peserta wisudawan berlangsung di Gedung Serbaguna Rato Ebhu Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (05/09/2024).
Wisuda tahun ini mengusung tema “Sarjana Mandiri Berkarya untuk Negeri” dengan mencatat 316 Mahasiswa dari 7 (tujuh) Program Studi dinyatakan lulus dan wisuda. Selain itu, terdapat mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang juga diwisuda.
Dalam hal ini, wisudawan memadati Gedung Rato Ebhu Bangkalan bersama dengan keluarganya. Momen wisuda juga dibuat lebih berkesan dengan salah satu wisudawan yang menyanyikan lagu Ayah dan memanggil kedua orang tuanya untuk ikut menemaninya bernyanyi. Sontak hal itu membuat para wisudawan menangis dan tak kuasa menahan dalamnya makna lagu tersebut.
Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, M.Pd merasa bangga dengan mahasiswa lulusannya yang dapat menyelesaikan perkuliahan hingga diwisuda. Ia mengatakan, bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan. Melainkan awal dari babak yang baru untuk menjalani kehidupan kedepannya.
“Kedepannya nanti akan penuh dengan tantangan. Mungkin juga cobaan yang merintangi segala cita-cita yang kalian capai. Kalian harus menghadapinya dengan penuh keberanian dan integritas,” ujarnya, Kamis (05/09/2024).
Sementara salah satu Dosen STKIP PGRI Bangkalan, Ihwan Firmansyah, M.Pd turut merasa bangga kepada wisudawan STKIP PGRI Bangkalan. Ia sangat senang dengan keberhasilan mahasiswa yang meraih gelar sarjana pendidikan. Selama di bangku perkuliahan, lanjut Ihwan. Banyak hal yang mereka alami dan lalui baik suka maupun duka.
“Karena hal itu menjadi dinamika tersendiri yang nantinya menjadi kenangan bagi mereka. Kenanglah sesuatu yang baik dan buang serta lupakan hal-hal yang kurang menyenangkan. Mudah-mudahan gelar yang diraih dapat membawa kebermanfaatan bagi semuanya,” ungkap dia kepada awak media Madurapers.
Kebanggaan tak hanya dirasakan oleh Civitas Akademika STKIP PGRI Bangkalan, tapi juga dirasakan oleh Wisudawan beserta orang tuanya. Salah satunya Siti Aisyah, Wisudawan Terbaik Program Studi PGSD. Rasa bangga tidak dapat diukur olehnya atas keberhasilan yang dicapai. Menurutnya, proses perkuliahan selama 4 tahun tidak sebentar. Tapi dirasa cukup singkat karena adanya bimbingan, pengalaman, serta motivasi yang diberikan oleh orang tua, dan Dosen STKIP PGRI Bangkalan.
“Melalui itu semua, kita dapat menjadi pribadi yang lebih aktif, dan kreatif dalam mendorong mahasiswanya untuk terus mengerti makna dari manusia yang membawa kebermanfaatan bagi orang sekitar,” tuturnya.
Orang tua Siti Aisyah, Siti Maryam juga merasakan hal yang sama yakni kebanggaan bagi anaknya yang telah diwisuda dan menyandang gelar sarjana pendidikan. Ia merasa terharu sepanjang proses yang dilalui oleh anaknya hingga mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan terbaik.
“Hal ini didapat bukan hanya dorongan dari keluarga melainkan ketelatenan dari para dosen STKIP PGRI Bangkalan yang tak pernah lelah membimbing anak kami. Semoga STKIP PGRI Bangkalan dapat terus mencetak lulusan terbaik,” pungkasnya.