Thailand – YECI, Pemberdaya Pemuda dan Masyarakat menggelar Internasional Youth Experience 2023 Batch 2, Sabtu–Kamis, 20–25 Mei 2023 di Malaysia-Thailand.
Acara YECI, pengabdian ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah Ma’had Islam Burapha Wittya School Narathiwat Thailand, yakni Ibu Zubaidah Doloh dengan mengangkat tema “Kolaborasi antarNegara dalam Dunia Pendidikan Islam” dilaksanakan mulai 20-23 Mei 2023.
“Perlu saling ta’aruf (saling mengenal) antarbangsa dalam dunia pendidikan Islam, saling ta’awun (saling tolong menolong) berkolaborasi dalam khidmat memajukan pendidikan Islam, dan perlunya fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dengan prestasi. Oleh karenanya santri/wati diharapkan bisa menyebar dalam melanjutkan studi di university Indonesia yang juga banyak alumni pengajar pernah mengenyam pendidikan kampus Indonesia,” tutur ibu Zubaidoh Doloh.
Mubarok Fatahillah, S.Pd., M.Pd., selaku Project Leader IYE, dalam sambutannya menerangkan pentingnya menjalin silaturahmi, meningkatkan skill bahasa, dan tentunya terbuka atas kolaborasi pengajaran serta pengabdian.
Oky Ravenialdy, S.Sos., selaku founder dan CEO, menambahkan dalam sambutannya bahwa Yeci Official sangat berfokus pada pengembangan pemuda terkhusus skill bahasa, adaptasi kepada masyarakat, dan tentunya peka terhadap lingkungan memberikan inisiasi problem solving dari masalah yang ada.
Naufal Kurniawan, S.Ag., M.Ag., C.I.P., selaku Founder dan SC, dalam pemaparannya menambahkan bahwa kegiatan event IYE ini berfokus pada pengabdian di pedalaman di Narathiwat Thailand dan Exchange, pertukaran ide gagasan dalam menyelesaikan problem SGD’s dengan bentuk Conference di PNU Thailand, UM Malaysia, serta kunjungan di KRI Songkhla Thailand.
Acara Conference dibuka oleh Assoc. Prof. Dr. Anis Pattanaprichawong, selaku Director of Academy of Islamic and Arabic Studies, menyambut hangat kedatangan dan presentasi Conference Finalis dari Internasional Youth Experience 2023, yang terdiri dari berbagai kampus Indonesia dari 35 sampai 6 finalis.
Konsul RI Songkhla Thailand Bapak Suargana Pringganu, menyampaikan dalam sambutannya betapa pentingnya dan urgent bahasa, peningkatan indeks manusia pemuda, dan tantangan zaman yang harus adaptif serta transformatif.
” Indonesia harus meningkatkan bahasa inggris sebagai bahasa internasional, pemuda harus selalu dekat dengan buku, dan tentunya adaptasi cepat dengan zaman dengan melakukan transformasi serta memiliki skill yang tinggi.” jelas Suargana Pringganu.
Prof. Madya Dr. Zawawi Ismail Dekan Fakulti Pendidikan Universiti Malaya menyampaikan dukungannya dan sangat apresiasi terhadap kegiatan IYE ini yakni pengabdian dan conference diluar negeri.
“Saya sangat mengapresiasi dan dukung kegiatan baik seperti ini, yang menambah skill presentasi beserta bahasa, jejaring luar negeri, dan tentunya saling kolaborasi karya yang produktif,” tutupnya Prof. Madya Dr. Zawawi Ismail.