Site icon Madurapers

10 Ton Garam Tumpah ke Jalan, PT Garam Angkat Bicara 

Miftahul Arifin

Miftahul Arifin selaku Hubungan Masyarakat (Humas) PT. Garam (Persero) saat ditemui jurnalis madurapers.com beberapa waktu lalu. (Sumber Foto: Fauzi).

Sumenep – PT Garam (Persero) angkat bicara soal truk dengan muatan garam oleng di simpang tiga Samirin, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).

Sebelumnya, kecelakaan tunggal yang menimpa truk Nomor Polisi (Nopol) M 8603 VD berwarna kuning, terjadi pada Rabu, 9 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Sementara pengemudi truk adalah Deki Wahyudi (28 tahun). Pria kelahiran tahun 1994 yang beralamat di Dusun Masjid, RT:006/RW004 Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Sumenep.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Sumenep, AKP Widiarti, dalam rilisnya mengatakan bahwa truk membawa muatan garam dari Gudang PT Garam Pelabuhan Kalianget setempat menuju Kabupaten Pamekasan.

Setibanya di depan Kantor Bank Jatim Kalianget, truck tersebut melaju dari arah timur menuju arah barat. Sedangkan di depan truk yang dikemudikan oleh Deki (28), terdapat kendaraan Roda Dua (R2) jenis Yamaha Max.

Motor Yamaha tersebut tiba-tiba berbelok ke arah sebelah kanan menuju simpang tiga Samirin, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Sumenep.

Mengetahui hal tersebut, sontak Deki (28 tahun) mendadak spontan banting stir ke arah kanan untuk menghindari pengendara Yamaha. Akibatnya, truck oleng ke arah kiri dan sejumlah muatan truk berupa garam tumpah ke jalan.

Menanggapi kecelakaan tunggal tersebut, jurnalis madurapers.com mengkonfirmasi Miftahul Arifin selaku Hubungan Masyarakat (Humas) PT Garam (Persero).

Pria yang akrab disapa Miftah itu membenarkan terkait truk oleng yang membawa muatan garam dari Gudang PT Garam Pelabuhan Kalianget setempat menuju Kabupaten Pamekasan.

“Iya mas, benar kejadian tersebut. Truk itu milik mitra kami,” tulis Miftah dalam pesan WhatsAppnya.

Lebih lanjut, dirinya mengaku telah mengganti truk yang oleng tersebut dengan truk lainnya milik kemitraan PT Garam sendiri.

Pasalnya, kondisi truk yang mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.

“Truknya sudah diganti dengan truk lainnya, untuk melanjutkan pengiriman garam ke daerah Pamekasan,” ungkapnya dalam pesan berikutnya.

Ditanya soal kerugian akibat kecelakaan tunggal tersebut, dirinya menjelaskan bahwa pihak PT Garam tidak mengalami kerugian sepeserpun.

“PT Garam gak rugi mas, karena angkutan milik mitra,” kata Miftah lebih lanjut.

Pihaknya menambahkan, truk oleng tersebut tengah membawa sebanyak 10 ton garam. Namun nahas, truk mengalami kecelakaan tunggal sebelum sampai ke tujuan (Pamekasan-red).

“Muatan garam sebanyak 10 ton mas. Diangkut dari Gudang PT Garam Pelabuhan Kalianget yang akan didistribusikan ke Pamekasan,” tandasnya.

Exit mobile version