Site icon Madurapers

Anggota Fraksi PPP Nilai Wajar Warga Wadas Tolak Tambang

Muslich Zainal Abidin, anggota DPR RI Fraksi PPP (Sumber: DPP PPP, 2022).

Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi PPP, Muslich Zainal Abidin, menyoroti soal polemik yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (15/2/2022).

Sebagaimana diberitakan di laman website DPP PPP, Muslich meminta agar pemerintah dapat menghentikan tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap warga Desa Wadas, yang menolak adanya penambangan batu andesit.

Menurutnya, dia memaparkan lebih lanjut, penolakan warga tersebut merupakan hal wajar, Jumat (11/2/2022).

Hal ini sebab, mereka (warga Wadas, Red.) khawatir aktivitas tambang dapat merusak sumber mata air, yang menjadi kebutuhan penting warga, baik sekarang maupun yang akan datang.

Muslich mengatakan, “Wajar lah mereka menolak dan melawan agar di desanya tidak terjadi penambangan galian C, mereka khawatir sumber mata air dan sawah mereka rusak sehingga menyebabkan kehilangan mata pencaharian.”

Selanjutnya, dia mempertanyakan, “Dimana keberpihakan pemerintah kepada masyarakat (warga Wadas, Red.)?”

Muslich kemudian lebih lanjut menyampaikan, pemerintah juga perlu mempertimbangkan kembali penambangan atau galian C di desa tersebut.

Terlebih lahan yang dipertahankan oleh warga Desa Wadas bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Muslich menilai tindakan kepolisian sangat berlebihan. Hal ini karena tindakan yang dilakukan aparat seakan memposisikan warga (Wadas, Red ) sebagai kriminal dan teroris. Apalagi selama ini Purworejo terkenal damai dan tentram.

“Tindakan represif semacam ini adalah tindakan konyol dan bodoh, itu seharusnya tidak dilakukan. Selama ini Purworejo, khususnya Desa Wadas aman-aman saja, jangan dibikin ricuh seperti itu,” jelasnya.

Muslich juga menyebutkan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap mengayomi masyarakat. Oleh karenanya dia menyesalkan tindakan penangkapan puluhan terhadap warga.

“Mereka ini bukan teroris, apakah tidak ada cara lain yang lebih baik?” katanya.

Exit mobile version