Site icon Madurapers

Apa Itu Sainte-Laguë? Mengungkap Cara Pembagian Kursi dalam Pemilu

Ilustrasi metode Sainte-Laguë, yakni metode pembagian kursi proporsional di parlemen atau badan legislatif atau parlemen

Ilustrasi metode Sainte-Laguë, yakni metode pembagian kursi proporsional di parlemen atau badan legislatif atau parlemen (Dok. Madurapers, 2024).

Bangkalan – Pemilihan umum (Pemilu) merupakan proses penting dalam sebuah negara demokratis. Melalui pemilihan ini, warga negara memiliki kesempatan untuk memilih wakil-wakil mereka yang akan memimpin dan mengambil keputusan atas nama mereka di tingkat lokal, nasional, atau bahkan internasional.

Salah satu aspek yang krusial dalam Pemilu adalah pembagian kursi di parlemen atau badan legislatif. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, metode Sainte-Laguë sering digunakan untuk menentukan pembagian kursi. Namun, apa sebenarnya Sainte-Laguë itu?

 

Pengenalan

Sainte-Laguë adalah nama dari seorang matematikawan asal Prancis, Andre Sainte-Laguë, yang mengembangkan metode ini pada awal abad ke-20. Metode ini digunakan dalam sistem pembagian kursi proporsional di parlemen atau badan legislatif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pembagian kursi mencerminkan jumlah suara yang diterima oleh masing-masing partai politik atau calon.

 

Bagaimana Cara Kerja Metode Sainte-Laguë?

Metode Sainte-Laguë didasarkan pada perhitungan rasio yang disebut dengan rasio pembagi. Rasio pembagi ini dihitung dengan membagi jumlah suara yang diterima oleh setiap partai politik dengan serangkaian bilangan ganjil berturut-turut, dimulai dari 1, 3, 5, dan seterusnya. Setiap partai akan memperoleh kursi sesuai dengan rasio pembagi tertinggi yang mereka miliki.

 

Contoh Penghitungan

Misalkan sebuah parlemen memiliki total 100 kursi dan terdapat tiga partai politik: Partai A, Partai B, dan Partai C. Hasil pemilihan menunjukkan bahwa Partai A memperoleh 30% suara, Partai B memperoleh 45% suara, dan Partai C memperoleh 25% suara.

1. Partai A: 30 dibagi dengan 1, 3, 5, dan seterusnya. Sebagai contoh, 30 dibagi dengan 1 menghasilkan 30, dibagi dengan 3 menghasilkan 10, dibagi dengan 5 menghasilkan 6,67, dan seterusnya.

2. Partai B: 45 dibagi dengan 1, 3, 5, dan seterusnya. Sebagai contoh, 45 dibagi dengan 1 menghasilkan 45, dibagi dengan 3 menghasilkan 15, dibagi dengan 5 menghasilkan 9, dan seterusnya.

3. Partai C: 25 dibagi dengan 1, 3, 5, dan seterusnya. Sebagai contoh, 25 dibagi dengan 1 menghasilkan 25, dibagi dengan 3 menghasilkan 8,33, dibagi dengan 5 menghasilkan 5, dan seterusnya.

 

Penentuan Kursi

Setelah rasio pembagi dihitung untuk setiap partai, kursi pertama akan diberikan kepada partai yang memiliki rasio pembagi tertinggi. Selanjutnya, rasio pembagi untuk partai tersebut akan dihitung kembali dengan jumlah kursi yang telah mereka dapatkan, kemudian kursi kedua akan diberikan kepada partai dengan rasio pembagi tertinggi dalam perhitungan ini. Proses ini akan terus berlanjut hingga seluruh kursi telah dibagikan.

 

Keunggulan Metode Sainte-Laguë

Metode Sainte-Laguë dianggap lebih adil daripada metode pembagian kursi lainnya, seperti metode D’Hondt, karena memiliki kecenderungan untuk memberikan kursi tambahan kepada partai-partai kecil yang mendapatkan jumlah suara yang signifikan. Hal ini membantu memastikan representasi yang lebih merata di parlemen.

 

Penerapan di Indonesia

Di Indonesia, metode Sainte-Laguë digunakan dalam Pemilu untuk menentukan pembagian kursi di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Metode ini pertama kali digunakan dalam Pemilu 2009 dan telah menjadi bagian penting dari proses demokrasi di Indonesia sejak itu.

Jadi, Sainte-Laguë adalah metode pembagian kursi proporsional yang penting dalam Pemilu di banyak negara termasuk Indonesia. Metode ini menggambarkan komitmen untuk menciptakan representasi politik yang lebih adil dan merata di parlemen atau badan legislatif.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang metode Sainte-Laguë, warga negara dapat lebih memahami bagaimana suara mereka diwakili dan bagaimana proses pembagian kursi berlangsung dalam Pemilu.

Exit mobile version