Site icon Madurapers

Asrama Rehabilitasi Narkoba Diresmikan, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Acar peresmian asrama Rehabilitasi Narkoba di Pondok Pesantren Hidayatul Ulum Utara, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. (Sumber Foto: Fauzi)

Sumenep – Asrama Rehabilitasi Narkoba di Pondok Pesantren Hidayatul Ulum Utara, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, akhirnya diresmikan. Minggu, 20 Maret 2022.

Pengasuh PP Hidayatul Ulum Utara Gadu Barat, KH Qusyairi Zaini menyatakan, pecandu narkoba yang direhabilitasi di pondok pesantren sebanyak 28 anak sejak tahun 2021.

“8 anak sudah sembuh dan dikembalikan kepada keluarganya. Sementara sisanya 20 anak masih berada di asrama rehabilitasi,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Minggu (20/3/22).

Sebagai pengasuh pondok pesantren rehabilitasi narkoba bagi anak-anak ataupun remaja itu, tak lain adalah upaya untuk menjaga dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.

“Karena efek narkoba bisa memunculkan kejahatan lainnya di masyarakat,” paparnya.

“Mendidik para pecandu narkoba tidaklah mudah. Sebab, dibutuhkan penanganan khusus daripada santri lainnya,” sambungnya.

Kiai yang familiar dengan sapaan Qusyairi itu, berkat usaha dan niat yang tulus, salah satu anak yang sebelumnya sama sekali tidak bisa membaca Alquran kini sudah khatam bahkan sebanyak tiga kali.

“Alhamdulillah, anak-anak yang direhabilitasi sudah sembuh dan mulai insaf,” kata Kiai Qusyairi mengucapkan rasa syukur.

Kiai Qusyairi juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, atas bantuan pembangunan asrama rehabilitasi narkoba tersebut.

Sementara itu, Bupati Fauzi mengatakan bahwa pembangunan gedung asrama rehabilitasi narkoba bertujuan untuk menyelematkan para pecandu atau pengguna khususnya kaum remaja agar bisa bangkit dan pulih dari ketergantungannya terhadap barang haram tersebut.

“Semoga nanti bisa merubah mental maupun perilaku para pengguna sehingga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat menghadiri acara peresmian.

Orang nomer satu di Sumenep itu menegaskan, dengan dibangunnya gedung asrama rehabilitasi narkoba ini, korban maupun pecandu nantinya bisa mengikuti masa pemulihan sambil belajar ilmu agama.

“Terutama usia pelajar yang direhabilitasi di pondok pesantren itu bisa mendapatkan pendidikan, baik ilmu agama dan pendidikan umum, supaya mereka tidak lagi mengonsumsi narkoba lagi,” kata Fauzi menegaskan.

Politikus partai PDIP Sumenep itu, mengajak seluruh elemen agar saling bersinergi dalam memerangi bahaya narkoba di ujung timur Pulau Madura.

“Jangan sampai acuh dan berdiam diri, jika di daerahnya ditengarai ada praktik penggunaan narkoba, segera laporkan kepada pihak terkait,” pungkasnya.

Exit mobile version