Site icon Madurapers

Banjir Rendam 24 RT di Jakarta, Ratusan Warga Mengungsi

Jakarta – Hujan deras di Bogor dan DKI Jakarta sejak 2 Maret 2025 menyebabkan kenaikan status siaga di beberapa pintu air. Bendung Katulampa sempat mencapai siaga 2 pada pukul 23.00 WIB, sementara Pintu Air Manggarai dan Karet berada di siaga 3 sejak pagi hari.

Dampak dari kenaikan debit air tersebut mengakibatkan genangan di 24 RT di wilayah Jakarta. Jakarta Barat terdampak di Kelurahan Rawa Buaya dan Kembangan Utara dengan ketinggian air mencapai 100 cm. Sementara itu, di Jakarta Selatan, Kelurahan Pengadegan dan Bintaro mengalami banjir hingga 150 cm.

Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah RT terdampak terbanyak, yaitu 11 RT. Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan mengalami genangan setinggi 30 hingga 100 cm akibat luapan Kali Ciliwung. Sebagian besar wilayah terdampak berada di bantaran sungai.

BPBD DKI Jakarta mencatat beberapa wilayah mulai surut, termasuk Rawa Buaya, Lebak Bulus, dan Cilandak Timur. Sebanyak 28 kelurahan yang sebelumnya terdampak kini berangsur pulih. Jalanan yang sempat tergenang juga sudah dapat dilalui kembali.

Meski beberapa wilayah mulai surut, ratusan warga masih mengungsi di posko-posko yang disediakan. Di Jakarta Timur, warga mengungsi di beberapa titik seperti Musholla Al Islah Binawan, Universitas Binawan, dan GOR Otista dengan total ratusan jiwa.

Di Jakarta Selatan, Rusunawa Pengadegan dan GOR Pengadegan menjadi tempat pengungsian bagi sekitar 500 jiwa. Sementara itu, Jakarta Barat juga membuka beberapa lokasi pengungsian, termasuk Mushola Nurul Muslimin di Kembangan Utara dan Sekretariat RT 12/04 di Rawa Buaya.

BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, selimut, dan perlengkapan lainnya. Tim penyelamat juga terus melakukan penyedotan air di titik-titik yang masih tergenang untuk mempercepat proses surutnya banjir.

Personel dari berbagai instansi, termasuk Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, dikerahkan untuk memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Lurah dan camat setempat juga terlibat dalam penanganan banjir guna mengurangi dampak lebih lanjut.

BPBD DKI Jakarta menargetkan genangan dapat surut dalam waktu cepat. Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk organisasi sosial seperti PMI, Baznas, dan Rumah Zakat, untuk membantu para warga terdampak.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. BPBD mengingatkan agar warga memantau informasi cuaca dan kondisi sungai melalui sumber resmi untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan air.

Jika terjadi keadaan darurat, warga diminta segera menghubungi layanan darurat 112 yang beroperasi selama 24 jam. Petugas akan segera merespons untuk memberikan bantuan yang diperlukan.

Hingga sore (05/03/2025) ini, BPBD DKI Jakarta terus melakukan monitoring terhadap titik-titik rawan banjir. Upaya mitigasi dan penanganan darurat masih berlangsung untuk memastikan keselamatan warga.

Exit mobile version