Jakarta – Anggota Komisi I DPR-RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengecam keras Junta Militer Myanmar yang melakukan aksi brutal hingga menewaskan ratusan warganya, Sabtu (15/4/2023).
Dave Laksono mengatakan serangan udara yang dilakukan telah menewaskan ratusan orang baik wanita hingga anak-anak dan merupakan tindakan kekejian baru yang justru dilakukan terhadap rakyatnya sendiri.
“Saya dikejutkan dengan laporan serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Myanmar yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak yang sedang menghadiri upacara pembukaan balai komunitas di salah satu desa di wilayah utara Myanmar pada 11 April 2023,” kata Dave.
Mengutip dari Parlementaria, politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta, Junta Militer Myanmar untuk menghentikan segala aksi kekerasan terhadap rakyatnya.
Dia meminta Junta Militer tersebut menghormati Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada Desember tahun 2022.
Dave juga menilai, mengakhiri kekerasan di sana adalah satu-satunya cara untuk membangun kondusifitas. Dengan begitu bisa dilakukan dialog yang inklusif, untuk mencapai solusi yang terbaik dan berkelanjutan bagi rakyat Myanmar.
“Saya sangat mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong implementasi 5 poin konsensus ASEAN yang akan menjadi landasan dan mekanisme utama bagi ASEAN untuk membantu mengatasi isu Myanmar,” katanya.
Jika hal tersebut diabaikan oleh Junta Militer Myanmar, dia mendorong agar ASEAN mengeluarkan upaya yang lebih tegas.
Menurutnya, hal ini semata-mata untuk menghentikan kekejaman yang terus dilakukan oleh Junta Militer negara Myanmar.
“Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini harus memanfaatkan KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada Mei 2023 sebagai kesempatan untuk mendorong ASEAN mengambil sikap tegas menghentikan kekejaman yang terus dilakukan oleh Militer Myanmar terhadap warganya,” tegasnya.
Empat orang tewas di Myanmar Timur, pada Kamis, 13 April 2023, pasca serangkaian bom mobil meledak di sebuah pagoda tempat kerumunan berkumpul untuk menandai dimulainya tahun baru Buddha.
Melansir dari The Sundaily, Jumat, 14 April 2023, ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah sekitar 130 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Junta Militer di Myanmar Tengah.