Site icon Madurapers

DPR Minta Penambahan Kuota Haji 8.000 Jemaah Prioritaskan untuk Lansia

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. Foto: Runi/nr (Sumber: DPR RI, 2023).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. Foto: Runi/nr (Sumber: DPR RI, 2023).

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta penambahan kuota haji 8.000 jemaah memprioritaskan jemaah lansia yang telah lama menunggu antrean, Senin (8/5/2023).

Menurut informasi, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, tambahan kuota haji itu sudah masuk ke dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi.

“Kami minta kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk memanfaatkan kuota tambahan ini diperuntukkan bagi jemaah haji reguler dan haji khusus sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.

Terutama bagi jemaah lanjut usia (lansia) yang telah lama menunggu antrean,” kata Ace kepada wartawan, Senin (8/5/2023).

Ace menyebut perlu mensyukuri penambahan kuota haji ini. Sebab tambahan kuota haji mengurangi antrean keberangkatan calon jemaah haji lainnya.

“Kabar penambahan kuota sebesar 8.000 jamaah dari Pemerintah Arab Saudi, tentu harus kita syukuri bersama. Setidaknya, penambahan ini sedikit mengurangi daftar antrean haji tahun ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ace menyebut Komisi VIII DPR segera menggelar rapat dengan Menag RI Yaqut Cholil Qoumas terkait hal ini. Hal ini tentunya juga memerlukan penambahan anggaran biaya haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

“Kami, Komisi VIII akan segera menggelar rapat Kerja dengan Menteri Agama RI untuk mempersiapkan tambahan kuota ini terutama aspek biaya jemaah.

Penambahan kuota ini berimplikasi pada tambahan anggaran biaya nilai manfaat pengeluaran BPKH dan harus mendapatkan persetujuan dari Komisi VIII DPR RI,” katanya.

Sebelumnya, Menag RI Yaqut mengatakan, Kemenag RI saat ini masih menunggu surat resmi dari Arab Saudi perihal penambahan kuota haji tersebut.

Selain itu Kemenag RI juga akan segera membahasnya dengan DPR, serta terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

“Kementerian Agama akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini,” katanya.

Exit mobile version