Dua Wanita Indonesia Masuk Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2023

Jakarta – Dua wanita Indonesia masuk dalam wanita paling berpengaruh di dunia (the world’s most powerful women), versi majalah bisnis Forbes Amerika Serikat (AS) tahun 2023, Rabu (03/01/2024).

Kedua wanita (women) tersebut, yang masuk dalam kategori 100 (seratus) wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes tahun 2023, adalah Sri Mulyani Indrawati dan Nicke Widyawati.

Indikator Forbes, majalah bisnis AS yang terkenal di dunia internasional, dalam menetukan wanita paling berpengaruh di dunia tersebut adalah: (1) uang (harta dan kekayaan), (2) media (popularitas), (3) dampak, dan (4) pengaruh untuk lingkungan.

Berdasarkan indikator tersebut Sri Mulyani Indrawati, yang merupakan Menteri Keuangan Republik Indonesia, menempati peringkat (ranking) ke-47 dalam 100 wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2023. Sedangkan Nicke Widyawati, yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), berada di peringkat ke-51.

Sri Mulyani Indrawati, doktor (S3) dari Universitas Illinois, Urbana-Champaign, masuk dalam 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes tahun 2023 dalam kategori politik dan kebijakan. Sedangkan Nicke Widyawati, magister dari Universitas Padjajaran, masuk dalam kategori bisnis.

Sri Mulyani Indrawati tercatat sebagai Menteri Keuangan RI, Managing Direktor dan COO Bank Dunia (World Bank). Sebagai menteri keuangan, ia berperan dalam memandu transisi negara dari otokrasi ke demokrasi dan meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan. Saat berada di Bank Dunia, ia berperan dalam mempromosikan kesetaraan gender.

Atas perannya dalam melakukan reformasi, ia menerima penghargaan yang bergengsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemerintah Dunia (World Government Summit) sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) tahun 2018.

Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) berperan menjalankan keputusan pemerintah Indonesia terkait minyak dan gas. Selain itu, ketika Indonesia menjadi Ketua G20, ia menjabat sebagai ketua gugus tugas energi kelompok tersebut.