Bangkalan – Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur terus bergulir dan mencuat dikalangan Media Sosial (Medsos) maupun masyarakat, Rabu (20/11/2024).
Kendati demikian, korban lakukan upaya pelaporan ke Polres Bangkalan, tertanggal 09 November 2024. Hal itu sebagai bentuk upaya hukum korban atas dugaan penipuan yang dilakukan oknum ASN DPMPTSP Kabupaten Bangkalan. Oleh sebab itu, korban bersama kuasa hukum, Nur Rohman, SH tegas laporkan oknum tersebut ke Polres Bangkalan.
“Atas peristiwa itu, korban langsung melaporkan KRH alias Nia ke Kepolisian Resor Bangkalan. Selanjutnya, korban menunggu tindak lanjut pemanggilan dari pihak Kepolisian Polres Bangkalan,” terang Nur Rohmah PH Korban.
“Saya mendampingi klien telah membuat laporan ke Polres Bangkalan guna untuk menindaklanjuti oknum penipuan ke pihak yang berwajib. Sebagai bentuk tanda terima laporan Nomor : STTLPM/590 SATRESKRIM/XI/2024/SPKT POLRES BANGKALAN, tertanggal 09 November 2024,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M. Edie, M. Si angkat bicara, dalam peristiwa yang telah beredar terkait pelanggaran yang dilakukan oleh oknum ASN tetap diproses hukum yang dilanggar. Kalo berbuat pidana, hasilnya sesuai hukum yang dijatuhkan oleh Polres.
“Masih menunggu hasilnya dari Polres dan saat ini terus kami pantau. Inspektorat akan memeriksa juga. Setidaknya mengambil data menyelesaikan seperti apa dan untuk pemberhentian kita menunggu hasil keputusan pidananya dari Polres yah,” terang Arief.
Disinggung soal tindakan yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan atas peristiwa yang dilakukan oknum ASN DPMPTSP, Arief mengaku DPMPTSP telah melakukan laporan terhadap Inspektorat untuk diproses. Sementara Inspektorat pasti akan terus mendalami perkara untuk memeriksa yang bersangkutan.
“DPMPTSP sudah mengirimkan laporannya kepada Inspektorat, tentu saat ini koordinasi DPMPTSP dengan Inspektorat sedang mendalami perkara oknum ASN tersebut untuk diperiksa,” pungkasnya.