Site icon Madurapers

Implementasi Program Sekolah Responsif Gender Disdik Sumenep di Kecamatan Ambunten

Dokumentasi kegiatan program Sekolah Responsif Gender Dinas Pendidikan Sumenep pada Kamis (05/09/2024). (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat terus berkomitmen dalam melaksanakan program Sekolah Responsif Gender.

Diketahui, pada hari keempat sosialisasi kegiatan ini dilaksanakan bersama Pengawas Sekolah dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) se-Kecamatan Ambunten pada Kamis (05/09/2024).

Kepala Bidang (Kabid) GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, S.Pd., M.AP., secara langsung memimpin sosialisasi tersebut, menekankan pentingnya penerapan program ini di setiap sekolah di bawah pengawasan Disdik Sumenep.

Bahkan, Ia menegaskan bahwa komitmen serius dari seluruh Kepala Sekolah dan guru di Kecamatan Ambunten sangat diperlukan demi keberhasilan program ini.

“Kami tidak main-main dalam menerapkan Program Responsif Gender ini. Setiap Kepala Sekolah dan guru harus dapat menerapkannya dengan baik,” tegas Fairusi di hadapan para peserta pembinaan yang hadir di SDN Ambunten.

Fairusi juga menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar acara seremonial. Kegiatan ini diharapkan dapat diimplementasikan secara menyeluruh, mulai dari jenjang TK/PAUD, SD, hingga SMP di Kecamatan Ambunten dan seluruh Kabupaten Sumenep.

Tujuannya, untuk mencegah berbagai permasalahan yang sering menimpa anak-anak, seperti bullying, kekerasan fisik maupun psikis, serta pelecehan yang kerap terjadi.

“Kami ingin anak-anak didik kita terbebas dari segala bentuk kekerasan, perundungan, hingga pelecehan. Program ini harus benar-benar diterapkan demi menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” tambahnya.

Selain itu, Fairusi menegaskan pentingnya peran serta dukungan dari Pengawas Sekolah dan KKKS untuk menyelenggarakan bimbingan teknis terkait Sekolah Responsif Gender di setiap lembaga pendidikan.

Kabupaten Sumenep, menurutnya, telah menjadi pelopor dalam program ini, sehingga implementasinya harus maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh para siswa.

“Kami berharap, program ini mampu melindungi anak-anak dari ancaman bullying, kekerasan, dan pelecehan yang bisa berdampak buruk terhadap psikologis mereka,” ujarnya menutup sosialisasi tersebut.

Pengawas Sekolah Kecamatan Ambunten, Anton Baidowi, SPd, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dan arahan dari Kabid GTK Disdik Sumenep. Ia memastikan pihaknya bersama KKKS Kecamatan Ambunten siap mendukung dan melaksanakan program Sekolah Responsif Gender dengan penuh komitmen.

“Kami bersama KKKS se-Kecamatan Ambunten berkomitmen untuk menggelar bimbingan teknis Program Responsif Gender setiap bulan sebagai bentuk dukungan kami terhadap program ini,” kata Anton Baidowi.

Dengan semangat kebersamaan, program Sekolah Responsif Gender diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak didik secara menyeluruh.

Exit mobile version