Sampang – Kapolres Sampang, AKBP Hartono, akhirnya menanggapi beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang pria bersarung merah tergeletak berlumuran darah di pinggir jalan.
Korban yang memakai kaos biru itu ditemukan di jalan kampung Desa Melkok Timur, Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, pada Senin (27/01/2025) siang
Dalam video berdurasi 27 detik yang beredar luas, tampak korban tergeletak tidak jauh dari sepeda motor Honda Beat berwarna pink yang diduga miliknya.
Peristiwa ini sempat mengejutkan warga sekitar dan memicu berbagai spekulasi di media sosial.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan masyarakat terkait kejadian tersebut.
“Video yang viral tersebut benar terjadi di jalan kampung Desa Melkok Timur di Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Sampang,” ujar Hartono kepada awak media pada Senin (27/01/2025) sore.
Setelah menerima laporan, kata Hartono, Kapolsek Robatal dan anggotanya, bersama dengan tim dari Polres Sampang, segera mendatangi lokasi kejadian.
“Kapolsek Robatal dan tim langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP),” jelas Kapolres.
Hartono juga memerintahkan Kasat Reskrim Polres Sampang untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Menurutnya, korban berinisial Y (35), warga Dusun Melkok Timur, Desa Bapelle, Kecamatan Robatal. Namun, hingga kini motif peristiwa berdarah tersebut masih dalam penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Sampang.
“Jenazah korban telah dibawa oleh petugas Puskesmas Robatal, dengan pengawalan Kapolsek Robatal, ke RSUD Mohammad Zyn untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian,” tambahnya.
Hartono menegaskan bahwa kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Satreskrim Polres Sampang.
“Kami masih mendalami motif kejadian ini. Penanganan perkara dugaan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia kini ditangani oleh tim Satreskrim,” pungkas Hartono.