Jakarta – Orang terkaya keempat di Indonesia tahun 2023 versi Forbes majalah bisnis Amerika Serikat (AS) adalah keluarga Widjaja. Kekayaannya di bawah Hartono Bersaudara, Prajogo Pengestu, dan Low Tuck Kwong, Kamis (04/01/2024).
Kekayaan bersih keluarga Widjaja pada 12 Juni 2023 mencapai US$10,8 miliar atau setara dengan Rp168,04 triliun (kurs Rp15.559,35 per US$1 atau per 1 dolar AS, pada Kamis, 4 Januari 2024).
Kekayaan tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 dan 2019 dan turun dibandingkan dengan tahun 2020. Dibandingkan tahun 2019 meningkat sebesar US$1,2 miliar (12,50%) dan tahun 2021 meningkat US$1,1 miliar (11,34%).
Dibandingkan dengan tahun 2020 menurun sebesar US41,1 miliar (9,20%). Rerata peningkatan kekayaan bersihnya selama 5 (lima) tahun, yakni tahun 2019–2023, sebesar US$0,2 miliar.
Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja (Oei Ek Tjhong), yang meninggal dunia di Jakarta Pusat pada Sabtu, 26 Januari 2019, di usia 97 tahun.
Eka Tjipta Widjaja adalah seorang imigran asal Tionghoa yang datang ke Indonesia pada 1932. Saat remaja ia memulai usahanya sebagai penjual biskuit di Makassar, Sulawesi Selatan. Selain itu, ia berjualan kopi, minyak goreng, dan kopra.
Ia pindah domisili ke Kota Surabaya, Jawa Timur, dan memulai bisnis perkebunan kopi dan karet. Bisnis ini beroperasi di bawah CV Sinar Mas. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat di Indonesia.
Sinar Mas Group bergerak di berbagai sektor, seperti pulp dan kertas, energi dan infrastruktur, real estate, jasa keuangan, kesehatan dan pendidikan, agribisnis, dan telekomunikasi.
Perusahaan Sinar Mas Group yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara lain: Bumi Serpong Damai Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, PT Delta Dunia Makmur Tbk, PT Dian Swastika Sentosa Tbk, dan PT Duta Pertiwi Tbk.
Dalam keluarga Widjaja, empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan bisnis yang dibangun Eka Tjipta Widjaja. Pengawasan itu dipimpin oleh Franky Oesman Widjaja yang memimpin raksasa bisnis kelapa sawit Golden Agri-Resourse. Sedangkan saudara tertua lainnya membangun bisnisnya masing-masing.
Sinar Mas bersama dengan Agra Surya Energy, perusahaan listrik PLN dan Trina Solar dari Tiongkok menginvestasikan US$100 juta untuk membangun pabrik sel dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia di Jawa Tengah.