Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat (mengakselerasikan) program riset dan Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuannya untuk mencapai target-target KKP dengan baik, Selasa (4/1/2022).
Dalam siaran persnya yang diunggah di laman KKP pencanangan akselerasi KKP ini diglorifikasi akhir tahun 2021. Hal ini disampaikan oleh Kusdiantoro, Plt. Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP ketika memimpin Apel Pagi perdana di 2022 lingkup BRSDM secara virtual pada Senin, 3 Januari 2022.
Kusdiantoro bersyukur capaian kinerja BRSDM telah melebihi target sebelum akhir tahun 2021. BRSDM mencetak sejarah pada 2021 sebagai tahun terbaik dalam capaian realisasi anggaran sejak terbentuknya BRSDM, yaitu sebesar 98,61%.
Bahkan salah satu Satuan Kerja (Satker) BRSDM, yakni Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, telah mengukir prestasi atas realisasi anggaran 2021 sebesar 99,88%.
Kusdiantoro mengatakan bahwa pada tahun 2022 Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan sebagai tahun accelerate, dimana semua program bisa diakselerasikan dengan baik, bisa mendongkrak atau mendukung ketiga program prioritas KKP.
Sebelumnya, Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan program prioritas. Pertama, penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap WPP untuk keberlanjutan ekologi.
Kedua, pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor, dengan komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Selanjutnya Menteri Kelautan dan Perikanan, kata Kusdiantoro, menyampaikan arahan agar setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBN harus ter-delivered dengan tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan secara keuangan, serta dapat memberikan manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
APBN tahun 2022 harus menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, memperkuat daya tahan ekonomi nasional, dan mengakselerasi daya saing Indonesia, terutama yang berkaitan dengan daya saing ekspor dan investasi.
Kusdiantoro menuturkan lebih lanjut bahwa keterbatasan anggaran yang dimiliki di tahun 2022 tidak boleh menjadi hambatan dalam berkinerja. Solusinya dengan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan bagi para pihak mengacu peraturan perundangan yang berlaku.
Pada tahun 2022 BRSDM diharapkan menjadi suatu institusi yang bisa mengawal semua program KKP dengan baik. Dengan slogan semangat akselerasi ini diharapkan dapat diadaptasikan sampai ke seluruh pegawai. Seluruh pegawai harus bisa memahami apa yang BRSDM kerjakan.
Proses, kinerja, dan anggaran harus dikawal, sehingga BRSDM bisa menjadi suatu tim yang kuat. Pemimpin mampu meng-organize timnya dengan cara baik dan bersama-sama bekerja.
“Selamat melaksanakan tahun 2022, selamat bekerja, dan mudah-mudahan tahun 2022 menjadi tahun yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Perbaikan-perbaikan harus kita lakukan sehingga menjadi suatu organisasi yang menuju kepada kesempurnaan,” kata Kusdiantoro.