Site icon Madurapers

Mantap Maju Pilpres 2024, Gus Muhaimin Mohon Doa Restu Para Kiai

Gus Muhaimin atau Cak Imin (Abdul Muhaimin Iskandar) Ketua Umum DPP PKB (Sumber: DPP PKB, 2022).

Jakarta – Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sudah mantap maju calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Jumat (11/2/2022).

Alasannya karena dukungan dan perintah dari para kiai, yang menginginkan presiden 2024 penerus Joko Widodo nanti, berasal dari kalangan santri Nahdlatul Ulama (NU), seperti dulu ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih sebagai presiden ke-4 RI, Kamis (10/2/2022).

Untuk memuluskan niat dan langkahnya itu, Gus Muhaimin sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar selain Cak Imin, meminta doa dan dukungan dari para kiai, ulama, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Gus Muhaimin, cucu dari salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri ini, juga melakukan safari religi dengan berziarah ke Makam Wali Songo.

Ritual ziarah ke Makam Wali Songo dan sejumlah makam para orang-orang alim ini dulu juga menjadi kebiasaan Gus Dur, pendiri PKB yang juga guru politik Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin mengatakan, “Bulan Rajab (dalam kalender Islam) ini adalah bulan yang penuh keberkahan dan makbul, tentu kita ziarah ke makam-makam. Hajat-hajat kita, kita sampaikan kepada Allah S.W.T., melalui barokah para wali, memohon pertolongan kepada Allah agar seluruh perjuangan ini dilancarkan oleh Allah SWT.”

Rangkaian ziarah Wali Songo ini diawali pada Selasa, 8 Februari 2022 di Makam Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah di Gunung Jati, Cirebon, Jawa Tengah.

Gus Muhaimin didampingi sejumlah elite PKB antara lain Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi dan sejumlah jajaran pengurus DPP, DPW, dan DPC PKB lainnya.

”Para kiai, ulama memerintahkan kepada saya untuk maju pada pilpres yang akan datang sehingga saya harus terus melakukan konsolidasi kepada seluruh sahabat-sahabat NU, PKB dan seluruh masyarakat. Dan tentu, kita mohon doa dan mohon restu kepada para wali, kiai, dan habaib semua,” tuturnya.

Selepas ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, rangkaian ziarah Wali Songo berlanjut ke Makam Sultan Trenggono dan Raden Patah di Komplek Masjid Agung Demak.

Dilanjutkan ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, Demak. Pada Selasa malam, rangkaian ziarah Wali Songo berlanjut ke Makam Sunan Muria atau Raden Umar Said di Gunung Muria yang merupakan putra dari Sunan Kalijaga.

Pada Rabu, 9 Februari 2022, Gus Muhaimin bersama rombongan melanjutkan ziarah ke Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur dan Sunan Drajat di Paciran, Lamongan.

Berikutnya menuju Makam Sunan Giri atau Raden Paku dan Sunan Maulana Malik Ibrahim, keduanya berada di Kabupaten Gresik. Sebagai pamungkas ziarah Wali Songo dilakukan di Makam Sunan Ampel, Surabaya.

Rencananya, safari religi ini akan berlanjut ke Madura untuk berziarah ke Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan yang merupakan guru dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan Makam Kiai Agung Abdullah di Batu Ampar, Sumenep, serta sejumlah makam para wali dan orang alim lainnya yang ada di Madura.

Selain berziarah ke makam para wali yang menjadi bagian dari safari politik bertajuk Gerebek Jawa, Gus Muhaimin bersama rombongan juga mengunjungi sejumlah pesantren dan bertemu para kiai, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Di antaranya melakukan konsolidasi ranting PKB di Tegal, Jawa Tengah, berkunjung sekaligus meresmikan Rusunawa Asrama Santri Pondok Pesantren Yanbaul Quran, Kudus, bertemu dengan para kiai NU se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Kauman, Rembang, bersilaturahim dengan KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha, dan sejumlah komunitas lainnya.

“PKB memiliki modal suara 10 persen. Besarnya dukungan dan doa para kiai dan seluruh tokoh masyarakat ini selain memberikan suntikan semangat dan dorongan untuk maju sebagai Presiden 2024, juga insyaallah akan memudahkan langkah kita untuk mendapatkan tambahan 10 persen lagi suara parpol sebagai syarat minimal 20 persen untuk bisa mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden,” katanya.

Karena itu, kata Gus Muhaimin, pihaknya juga terus melakukan komunikasi secara intensif dengan sejuruh parpol lain untuk bersama-sama melangkah berkoalisi menuju Pilpres 2019.

“Semoga partai-partai akan mau maju bersama kita dan seluruh rakyat Indonbesia memberikan dukungan untuk kita,” harap Gus Muhaimin.

Exit mobile version