Site icon Madurapers

Merinding, Usai Dilantik Jadi Presiden, Prabowo Subianto Tegaskan: Pekerjaan Harus Untuk Rakyat

Tangkapan layar pidato perdana Presiden Republik Indonesia Pranowo Subianto usai disumpah menjadi presiden, (Sumber Foto : KOMPAS TV). 

JakartaPrabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI) pada Minggu (20/10/2024), yang berpusat di Gedung Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Senayan Jakarta. Usai mengucap sumpah janji jabatan, Prabowo menyampaikan pidato perdananya soal kekuasaan.

“Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat, kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat dan kita berkuasa seizin rakyat. Kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat,” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya dilangsir dari lama resmi YouTube KOMPAS TV, Minggu (20/10/2024).

Prabowo menegaskan dalam Kepemimpinannya, bahwa untuk selalu ingat setiap pemimpin dalam semua tingkatan harus mengakui bahwa pekerjaan adalah untuk rakyat bukan bekerja untuk pribadi.

“Pemimpin bekerja untuk rakyat. Kita harus sadar bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya merdeka. Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kebodohan, dan bebas dari penindasan,” terang Prabowo.

Ia mengungkapkan, ada warga Indonesia yang berumur 70 masih bekerja sebagai tukang becak. Menurutnya, hal itu bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka. Sebab, jika bisa wujudkan keadaan dimana rakyat sungguh merasa menikmati kemerdekaan pemimpin boleh puas dan bangga dengan prestasi kemerdekaan Indonesia.

“Mari kita berjuang tanpa menyerah, mari dihimpun dan dijaga semua kekayaan jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain. Semua kekayaan kita harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” paparnya.

Prabowo mengajak kepada semua pihak untuk menjadi bangsa yang pemberani, bangsa yang tidak takut tantangan, dan bangsa yang tidak takut ancaman.

“Sesungguhnya sejarah kita penuh kepahlawanan dan keberanian. Tidak hanya pemimpin, tetapi keberanian rakyat menghadapi segala tantangan. Bahkan inflasi dari bangsa lain,” pungkasnya.

Exit mobile version