Site icon Madurapers

MWC NU Sokobanah Memperingati Harlah 1 Abad NU

Harlah 1 Abad NU MWC NU Kecamatan Sokobanah

Harlah 1 Abad NU MWC NU Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, pada Kamis (9/2/2023) (Dok. Madurapers, 2023).

Sampang – Tanpa terasa sudah satu pekan berlalu, Kamis (9/2/2023), MWC NU Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang telah memperingati Harlah 1 Abad NU, Minggu (18/2/2023).

Harlah 1 Abad NU itu dihadiri oleh Gus Abdullah dari Jember. Acara ini, sebelumnya diisi beberapa kegiatan diantaranya, pawai sejauh 1 km jajaran pengurus MWC NU Sokobanah.

Pawai ini diikuti oleh Banom NU Sokobanah, diantaranya, Muslimat, Ansor, IPNU, Banser, dan santri dari beberapa pondok pesantren dan lembaga lembaga pendidikan diniyah di Sokonanah.

Harlah 1 Abad NU MWC NU Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Pasca pawai, acara dilanjutkan dengan ruqyah massal dan bekam gratis. Lalu, acara dilanjutkan dengan penampilan pencak silat Pagar Nusa, dan Peringatan Harlah 1 Abad NU.

Acara ini dilaksanakan di Kecamatan Sokobanah, wilayah pinggiran utara Pulau Madura. Yakni, tepatnya di Lapangan Batu Tampe Desa Sokobanah, Kabupaten Sampang.

“Sungguh menarik perhatian publik, karena kegiatan berdampingan dengan objek wisata Lon Malang dan Pantai Jodoh,” ungkap Pengurus MWC NU Sokobanah Juhardi Azhary.

“Tampak pemandangan yang indah membuat peserta Peringatan Harlah 1 Abad NU takjub dan senang dengan aroma yang harmonis, serta pantainya yang penuh bersahabat,” tuturnya lebih lanjut.

Kata dia, wajah lautan yang berwarna kehijauan, yang membentang luas sejauh mata memandang, sungguh elok dipandang mata. Itu menambah semaraknya acara Peringatan Harlah 1 Abad NU di Sokobanah.

Sejak kepemimpinan K.H. Fauzan, sebagai Ketua MWC NU Kecamatan Sokobanah, kata salah satu pengurus MWC NU Sokobanah itu, marwah NU sungguh cemerlang dan membawa harapan yang baru.

Warga, tokoh masyarakat, dan ulama antusias dan mulai ada gairah baru ke-NU-an. Salah satu buktinya, kata pria energik ini, adalah peringatan Harlah 1 Abad NU ini di Sokobanah.

NU dan ulama merasa saling memiliki karena ghiroh dan semangat K.H. Fauzan sangat diresapi berbagai lapisan masyarakat, baik dari kalangan petani. pedagang, guru, kepala desa, muspika, asatidz, para kiai, maupun para ulama.

Semua kalangan tersebut dirangkul, dihargai, diposisikan dengan baik, dan dimuliakan sesuai dengan maqom (tingkatan, red.) masing-masing.

K.H. Fauzan di usianya yang masih tergolong muda (43 tahun), pengasuh PP Al Azhary Sumbernyato, sejak terpilih menjadi Ketua MWC Kecamatan Sokonanah, menumbuhkan ruh ke-NU-an dan ini diakui oleh PC NU Kabupaten Sampang.

“Beliau istiqomah dan disiplin dalam mengikuti agenda yang berhubungan dengan tugas beliau sebagai Ketua MWC NU Kecamatan Sokobanah,” ungkap salah satu pengurus MWC NU Sokobanah.

Exit mobile version