Jakarta – Sejumlah partai politik (parpol) tolak wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilontarkan oleh elit parpol, Kamis (3/3/2022).
Penolakan wacana itu diantaranya datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Ketua NasDem, di akun resmi Twitter Fraksi NasDem DPR RI, Surya Paloh berharap tidak ada penundaan Pemilu 2024 karena jadwal Pemilu sudah ditetapkan oleh Pemerintah dan DPR RI, Rabu (2/3/2022).
Paralel dengan NasDem, PPP juga menolak wacana tersebut. Ketua Bidang Fungsional DPP PPP, Achmad Baidowi dan Syamsulrizal mengatakan sayang apabila Pemilu 2024 ditunda, apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap sehingga masa depan bangsa dan negara tidak menjadi korban.
Melalui akun resmi Twitter Fraksi PPP DPR RI, Baidowi mengatakan, “KPU ini sudah siap apa belum. Kalau sudah siap kan sayang pemilunya ditunda. Sebaliknya, kalau ternyata KPU belum siap atau dipaksakan kan juga tidak bagus,” Rabu (2/3/2022).
Tak jauh beda dengan pernyataan Baidowi, Syamsulrizal menjelaskan, “Hanya untuk memperpanjang masa jabatan (dan penundaan Pemilu), hanya untuk kepentingan sesaat, tapi kita mengorbankan banyak hal, khususnya yang berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara,” Rabu (2/3/2022).
Linier dengan sikap dua parpol tersebut, Fraksi Gerindra DPR RI, melalui akun resmi Twitternya juga menolak wacana kontroversial elit parpol tersebut.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono menegaskan Gerindra taat terhadap konstitusi (UUD 1945, red.). Konstitusi sudah jelas memerintahkan Pemilu digelar lima tahun sekali secara luber dan jurdil, Kamis (3/3/2022).