Site icon Madurapers

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta 2024: Sektor Konstruksi dan Konsumsi Mendorong Kinerja Positif

Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan ke-4 tahun 2024

Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan ke-4 tahun 2024 (Sumber Foto: Badan Pusat Statistik (BPS), 2025).

Jakarta – Ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2024, menurut data BPS Jakarta, mencatat pertumbuhan sebesar 4,90 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp3.679,36 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 2.151,04 triliun.

Dari sisi produksi, sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,31 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 11,82 persen.

Pada triwulan IV-2024, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 5,01 persen dibanding triwulan IV-2023 (y-on-y). Lapangan Usaha Konstruksi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 9,39 persen, sedangkan ekspor mencatat kenaikan tertinggi dalam komponen pengeluaran dengan pertumbuhan 14,66 persen.

Secara kuartalan, ekonomi Jakarta triwulan IV-2024 tumbuh 2,68 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 8,17 persen, sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mencatat kenaikan tertinggi sebesar 37,37 persen.

Struktur ekonomi Jakarta tetap didominasi oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Sektor ini memberikan kontribusi terbesar, yakni 18,01 persen terhadap total perekonomian daerah.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama perekonomian dengan kontribusi sebesar 62,03 persen. Hal ini menunjukkan peran penting daya beli masyarakat dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di ibu kota.

Kinerja positif ekonomi Jakarta pada tahun 2024 mencerminkan pemulihan dan ekspansi yang terus berlanjut. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan meliputi peningkatan investasi infrastruktur, aktivitas perdagangan, serta konsumsi rumah tangga yang stabil.

Exit mobile version