Sumenep – Warga Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di bibir pantai pantai Sonok, pada Rabu (16/12/21) kemaren sekitar pukul 14.30 WIB.
Informasi yang dihimpun oleh jurnalis madurpers.com, mayat perempuan ditemukan dalam posisi terlentang dan mengunakan baju berwarna biru dengan motif bunga. Penemuan mayat perempuan dibibir pantai Sonok itu, sontak sejumlah warga Desa Sonok beramai-ramai mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. Dan sempat sejumlah warga mengabadikan dengan menggunakan handphone milik warga saat datang ke bibi pantai.
Kasubag Humas polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan identitas mayat perempuan yang ditemukan adalah Suliya (40) putri dari Bapak Sutahbi warga Desa Gendang Barat, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.
“Mayat yang ditemukan itu adalah perempuan warga Desa Gendang Barat, Kecamatan Gayam. Sebelumnya korban memang dikabarkan hilang, kemudian ditemukan di bibir pantai Sonok,” ungkapnya dalam rilisnya, Jumat (17/12/21).
Polwan yang akrab disapa Bu Widi itu juga mengungkapkan kronologi awal penemuan mayat perempuan dibibir pantai tersebut.
Berawal saat Bapak Sahna warga Desa Sonok berangkat dari rumahnya menuju ke laut hendak akan mencari ikan. Setibanya di bibir pantai, Sahna melihat ada mayat terapung di pantai.
“Awalnya Sahna mau mencari ikan ke laut. Namun tiba-tiba melihat mayat terapung dan berinisiatif untuk membawa mayat tersebut ke tepi pantai,” tuturnya.
Setelah mayat tersebut dibawa ke bibir pantai, Sahna memberi tahu Modhar (35) nelayan setempat yang tak jauh dari bibir pantai. Bersama Modhar melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Kepala Desa (Kades) Sonok, H. Zainal Abidin.
Atas temuan itulah, kemudian Kades H. Zainal Abidin menghubungi kantor Polsek Nonggunong untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Jadi yang mendatangi tempat kejadian adalah Kapolsek
Nonggunong beserta 2 (dua) anggota polsek Nonggunong, anggota posramil Nonggunong bersama tim medis dari puskesmas Nonggunong,” kata Widi.
Hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Korban diketahui meninggal sejak 12.00 WIB. Kemudian diketahui dan dikenali identitas mayat tersebut oleh pihak keluarganya.
“Diduga korban celaka sendiri, karena tidak diketemukan luka pada tubuh korban,” ungkapnya.
“Menurut keterangan dari pihak keluarga yang bersangkutan, perempuan tersebut memiliki riwayat gangguan jiwa,” sambungnya.
Menurutnya peristiwa nahas tersebut tidak akan melaporkan ataupun melakukan segala bentuk tuntutan secara hukum.
“Pihak keluarga membuat surat pernyataan yang intinya bahwa korban memiliki gangguan jiwa sehingga menganggap kejadian tersebut merupakan musibah yang datangnya dari Allah SWT,” pungkasnya.