Mahasiswa UTM Bantu Kembangkan Kembali Wisata Bukit Kalompek, Melalui Pengabdian Masyarakat

KKN-T Mahasiswa UTM
Mahasiswa peserta KKN-T kelompok 15 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat melakukan foto bersama di tempat wisata Bukit Kalompek Desa Dungkek Sumenep, (Doc. Madurapers, 2023).

Sumenep – Desa Dungkek memiliki banyak sekali potensi sumberdaya yang belum dimanfaatkan atau dikelola dengan baik. Salah satunya adalah sektor pariwasata, Rabu (18/1/2023).

Salah satu peran penting sektor pariwisata bagi desa adalah menunjang pertumbuhan ekonomi desa. Desa Dungkek memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan adalah Wisata Bukit Kalompek, Dungkek, Sumenep.

Wisata Bukit Kalompek ini mulai beroperasi pada tahun 2016. Namun, sayangnya harus berhenti beroperasi beberapa tahun belakangan ini, karena adanya wabah Covid-19 sehingga berdampak pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dungkek.

Oleh karena itu, mahasiswa UTM melakukan pengabdian masyarakat berinisiatif utuk mengembangkan kembali Wisata Bukit Kalompek dibantu oleh Kepala Desa dan perangkat Desa Dungkek.

Dimulai dengan melakukan observasi secara langsung ke Bukit Kalompek, mengatur strategi atau memperbaharui konsep pengembangan wisata Bukit Kalompek, membersihkan area di sekitar lokasi yang dipenuhi oleh tumbuhan liar serta sampah plastik, hingga memperbaiki kembali fasilitas atau spot yang sudah rusak di sekitar Bukit Kalompek.

Inisiatif mahasiswa untuk pengembangan kembali wisata Bukit Kalompek mendapatkan respon positif serta dukungan program dari Kepala Desa Dungkek, yaitu bapak Jumahri.

Respon positif dan dukungan juga datang dari perangkat desa lainnya, karena besarnya potensi alam yang dimiliki Desa Dungkek masih layak untuk dinikmati oleh masyarakat setempat maupun luar daerah Dungkek, serta diharapkan mampu menjalankan kembali BUMDes yang saat ini tidak berjalan.

Selain potensi alam yang dapat dinikmati di wisata Bukit Kalompek, di sebelah Timur Wisata Bukit Kalompek terdapat Asta atau Makam Keramat yang biasanya pada hari-hari besar umat Islam dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul untuk mengadakan acara tasyakuran atau doa bersama.

Jalan yang menjadi akses serta penunjang utama menuju Bukit Kalompek sendiri masih bagus atau masih layak untuk digunakan sehingga memudahkan wisatawan untuk mendatangi wisata tersebut.

Dari sekian strategi yang telah dirumuskan oleh Kepala Desa, perangkat desa, dan mahasiswa Pengabdian Masyarakat UTM, tentunya diharapkan mampu memberikan daya tarik kepada wisatawan serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Selain itu, diharapkan juga memberikan pemasukan desa melalui kegiatan yang dapat dikelola oleh BUMDes.

Semenjak program tersebut dijalankan sudah ada beberapa acara yang diselenggarakan di sekitar tempat wisata tersebut.

Salah satunya proses penyerahan buku oleh pihak perpustakaan UTM untuk perpustakaan Desa Dungkek.

Hal tersebut menjadi salah satu bentuk promosi untuk Wisata Bukit Kalompek serta mengenalkan wisata Bukit Kalompek kepada masyarakat luar Dungkek.