Site icon Madurapers

Potret Pengangguran di Jawa Timur 2021

Pengangguran Jatim

Ilustrasi pengangguran menatap peluang kerja di Jawa Timur

Surabaya – Pengangguran di Provinsi Jawa Timur tahun 2021 mengalami penurunan. Infomasi ini terungkap dalam data Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur 05 November 2021, Jumat (28/1/2022).

Jumlah pengangguran di Jawa Timur pada bulan Agustus 2021 mencapai 1,28 juta jiwa. Dibandingkan dengan bulan Agustus 2020, jumlah pengangguran tersebut menurun sebesar 20,0 ribu jiwa. Pada bulan Agustus 2020 jumlah pengangguran di Jawa Timur mencapai 1,30 juta jiwa.

Besarnya pengangguran tersebut, yang dapat dilihat pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), kondisinya pada bulan Agustus 2021 mencapai 5,74 persen dari penduduk angkatan kerja yang mencapai 22,32 juta jiwa.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,10 persen poin dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2020, dimana TPTnya mencapai 5,84 persen dari penduduk angkatan kerja yang mencapai 22,26 juta jiwa.

Penurunan angka TPT ini terjadi pada TPT laki-laki. TPT laki-laki menurun sebesar 0,29 persen poin dan TPT perempuan meningkat sebesar 0,18 persen poin dibandingkan dengan bulan Agustus 2020.

Pada bulan Agustus 2020 TPT laki-laki mencapai 6,48 persen dan TPT perempuan mencapai 4,92 persen, sedangkan pada bulan Agustus 2021 TPT laki menurun menjadi 6,19 persen dan TPT perempuan meningkat menjadi 5,10 persen.

Meski trend-nya demikian, karena pandemi COVID-19 mempengaruhi terhadap kondisi ketenagakerjaan sehingga pengangguran tetap bercokol di Jawa Timur pada bulan Agustus 2021. Penduduk usia kerja yang terkena dampak langsung akibat pandemi COVID-19 ini mencapai 3,35 juta jiwa atau 10,50 persen.

Penduduk angkatan kerja terdampak mencapai 3,26 juta (97,36 persen) orang/jiwa dan penduduk bukan angkatan kerja mencapai 88,53 ribu (2,64 persen) orang/jiwa.

Dampaknya pada penduduk angkatan kerja: 248,05 ribu (7,39 persen) orang/jiwa menjadi pengangguran, 240,35 ribu (7,16 persen) orang/jiwa sementara tidak bekerja, dan 2,77 juta (82,81 persen) orang/jiwa mengalami pengurangan jam kerja.

Faktor yang menjadi pendorong utama terhadap penurunan TPT bulan Agustus 2021 tersebut karena terjadi penurunan TPT laki-laki yang mencapai 0,26 persen poin.

Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, TPT tertinggi SMK dan terendah SD ke bawah. Meski demikian, TPT SMK trennya menurun dan TPT SD ke bawah meningkat. TPT SMK menurun sebesar 2,35 persen poin dan TPT SD ke bawah meningkat 0,37 persen poin.

Berdasarkan tempat tinggal, TPT perkotaan lebih tinggi dari TPT pedesaan. TPT perkotaan mencapai 7,33 persen dan TPT pedesaan hanya 3,88 persen. Berdasarkan wilayah administrasinya, TPT tertinggi Kabupaten Sidoarjo dan terendah Kabupaten Pacitan. TPT Sidoarjo mencapai 10,87 persen dan TPT Pacitan hanya sebesar 2,04 persen.

Exit mobile version