Site icon Madurapers

Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan

Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar

Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar (Sumber Foto: Kemenag RI, 2025).

Jakarta – Sebentar lagi, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan memasuki bulan suci Ramadan. Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengajak masyarakat menyambut bulan penuh berkah ini dengan hati yang lapang dan gembira.

Menurutnya, mengutip sumber resmi Kemenag RI, Ramadan adalah bulan yang istimewa dan selalu dinantikan oleh umat Islam. Banyak peristiwa penting terjadi di bulan ini, termasuk kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan saat Ramadan.

Ia berharap energi positif Ramadan dapat menyebar ke seluruh masyarakat. Semua umat beragama diajak untuk bersama-sama menciptakan suasana Ramadan yang menyenangkan dan menenangkan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyebarkan keberkahan Ramadan. Kementerian Agama telah menyiapkan berbagai program yang dikemas dalam konsep “Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan.”

Dalam program tersebut, terdapat empat subtema utama yang bertujuan memperkaya pengalaman Ramadan. Keempat subtema itu adalah Ramadan Mengaji, Ramadan Peduli Lingkungan, Ramadan Berbagi, dan Ramadan Inklusi.

Ramadan Mengaji berfokus pada penguatan kajian keislaman bagi masyarakat. Kegiatan seperti Sidang Isbat Awal Ramadan, pengiriman dai ke wilayah 3T, serta tausiyah Ramadan akan menjadi bagian dari program ini.

Kementerian Agama juga menggandeng Majelis Hukama Muslimin untuk mengirim sejumlah dai dan qari dari Al-Azhar Al-Syarif. Para dai tersebut akan berbagi ilmu keislaman di berbagai provinsi di Indonesia.

Selain itu, Ramadan Peduli Lingkungan mendorong umat Muslim untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Program ini mencakup aksi bersih-bersih rumah ibadah dan penanaman pohon di berbagai lokasi.

Ramadan Berbagi mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian sosial melalui berbagai kegiatan. Penyaluran zakat, wakaf, dan sedekah serta penyelenggaraan buka puasa bersama menjadi bagian dari program ini.

Sementara itu, Ramadan Inklusi bertujuan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam merayakan Ramadan. Berbagai unit di Kementerian Agama, termasuk Ditjen Bimas dari berbagai agama, turut serta dalam aksi berbagi takjil Ramadan.

Program ini juga mencakup kegiatan buka puasa bersama lintas agama. Selain itu, ada juga Sema’an Al-Qur’an yang melibatkan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) dalam membangun kebersamaan.

Dengan berbagai program tersebut, Ramadan tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan menebarkan kedamaian. Semua elemen masyarakat diajak berpartisipasi agar Ramadan semakin menyenangkan dan menenangkan bagi seluruh bangsa.

Exit mobile version