Site icon Madurapers

Semangat Integritas: KPK dan PT TWC Bersinergi Melawan Korupsi

Foto Komisi Anti Korupsi Republik Indonesia (KPK RI)

Foto Komisi Anti Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) (Sumber Foto: Istimewa, 2024).

Yogyakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya antikorupsi dengan menghadiri Seminar “Integrity in Action bertema “The Power of Integrity.

Seminar yang digelar di Gedung Kesenian Tri Murti, Prambanan, Senin (23/12/2024), ini diinisiasi oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC).

Kegiatan seminar ini dihadiri Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, bersama jajaran penting lainnya seperti Komisaris Utama PT TWC Kacung Marijan, Direktur Utama PT TWC Febrina Intan, dan Direktur Keuangan serta Manajemen Risiko Injourney Destination Management Joel Siahaan.

Tak kurang dari 279 peserta, termasuk jajaran dewan komisaris, direksi, hingga karyawan PT TWC, turut meramaikan acara ini.

Dalam pidatonya, Wawan menekankan bahaya konflik kepentingan yang menjadi pintu masuk bagi korupsi. Ia menjelaskan bahwa praktik curang atau pokil dalam budaya Jawa adalah cikal bakal tindakan korupsi.

“Dalam bahasa Jawa terdapat “pokil” yang merupakan kata untuk menandai tindakan seseorang yang melakukan cara-cara curang agar mendapatkan keuntungan pribadi. Inilah yang sekarang kita sebut korupsi, maka setiap pihak harus berhati-hati,” ungkap Wawan, dikutip dari laman KPK.

Wawan juga membeberkan data mengejutkan. Sebanyak 466 pelaku korupsi berasal dari sektor swasta, menjadikannya kelompok terbesar dibandingkan eselon pemerintahan dan anggota legislatif.

Untuk itu, ia mengajak jajaran PT TWC menjadi pelopor gerakan antikorupsi. “Mari kita semua bersama-sama menyatakan diri untuk tidak korupsi dan turut aktif melakukan gerakan pemberatasan korupsi, menjadi teladan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ajaknya.

Senada dengan itu, Direktur Utama PT TWC Febrina Intan menegaskan bahwa pemberantasan korupsi dimulai dari diri sendiri.

“Integritas harus kita tunjukkan pada perilaku sehari-hari. Marilah kita bersatu menciptakan sistem yang bebas korupsi, membangun budaya yang sehat, mendukung perwujudan integritas dalam kolaborasi,” tegas Febrina penuh semangat.

Seminar ini juga menyajikan berbagai materi inspiratif, seperti Integrated Whistleblowing System oleh Joel Siahaan, The Power of Integrity oleh Zaenur Rohman, serta strategi membangun budaya antikorupsi oleh Dion Hardika Sumarto.

Selain itu, momen ini turut mengajak seluruh peserta memahami bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas pemerintah atau penegak hukum, melainkan tanggung jawab bersama.

PT TWC dan KPK berharap kolaborasi semacam ini dapat mengakar dan menjadi budaya di seluruh lapisan masyarakat.

Acara ditutup dengan pesan kuat: integritas bukan hanya slogan, tetapi tindakan nyata yang harus dihidupi setiap individu.

Dengan semangat ini, Indonesia yang bebas korupsi bukan lagi sekadar mimpi, melainkan visi bersama yang bisa diwujudkan.

Exit mobile version