Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur akhirnya memutuskan akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 74 desa pada Bulan April tahun 2022 mendatang. Pasalnya, keputusan Pemkab tersebut, dikarenakan setelah di demo dua hari dua malam oleh warga setempat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Totok Hartono setelah 20 perwakilan dari massa aksi melakukan musyawarah bersama Bupati Pamekasan, Kapolres, Dandim, Sekda dan Forkopimda Pamekasan.
”Hasil musyawarah yang kita saksikan barusan kesimpulannya bulan 4 (April) Maka kita akan bekerja keras memulai tahapan tahapan yang harus dilakukan,” kata Totok Hartono kepada sejumlah awak media, Kamis (9/12/2021) malam.
Kemudian Pria yang juga menjabat sebagai ketua Pilkades serentak tersebut berharap seluruh lapisan masyarakat Pamekasan untuk bersatu dalam rangka menjaga situasi yang kondusif mulai dari proses tahapan hingga akhir pelaksanaan Pilkades.
”Pemerintah melindungi dan mengayomi, dan apa yang kita lakukan oleh perintah adalah dalam rangka melindungi dan mensejahterakan rakyat,“ harap Totok.
Sebelumnya, diketahui ratusan warga Pamekasan berunjuk rasa di kantor Bupati dan kantor DPRD Pamekasan, Rabu, (8/12/2021).
Mereka menuntut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Tentang Pelaksanaan Pilkades Serentak agar segera dilaksanakan.
Aksi yang digelar hari Rabu lalu tidak ditemui oleh Bupati Pamekasan. Massa menunggu hingga kecewa, akibatnya penyegelan pintu di Pendopo dan juga Pemkab Kabupaten Pamekasan hingga pintu DPRD terlaksana.
Bahkan, lantaran tak ditemui oleh Bupati Pamekasan saat aksi, massa memilih untuk tidak pulang dan menggelar tahlil bersama dan sholawat bersama agar pilkades tersebut menemukan titik terang atau ada kejelasan.